Sumbawa, BERBAGI News – Aktivis mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samawa (FH UNSA) dituntut untuk aktif melakukan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat, sebagai salah satu tujuan dari tri dharma perguruan tinggi.
Hal ini terbukti para aktivis mahasiswa FH UNSA menang program hibah dikti, kelompok yang diketuai oleh Zuama Widyaiswara adalah kelompok memenangkan hibah program holustik pemberdayaan dan pembinaan desa (PHP2D) dari Kementrian Pendidikan Nasional.
Kepada Berbagi News Zuama mengutarakan bahwa “pengembangan tata kelola desa wisata berbasis ekologi, guna melahirkan model tata kelola lingkungan dan biota laut, serta melakukan penanaman mangruve di Dusun Labu Terata Desa Labu Kuris ini, sehingga penduduk desa memahami pentingnya potensi laut yang mereka miliki sebagai salah satu yang dapat dijadikan sumber penggerak perkonomian masyarakat dusun labu terata desa labu kuris”.
Tata kelola ekowisata ini menempatkan masyarakat sebagai subjek yang mengelolaan, dari situ lahir rasa memiliki kepedulian serta kesadaran untuk berperan bersama dengan keterampilan dan nilai yang masyarakat labu terata miliki, sehingga terbentuk komunitas yang berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kepedulian dalam melindungi ekosistem laut dan menyikapi potensi pariwisata di Dusun Labu Terata Desa Labu Kuris. Tutut Zuama Aktivis mahasiwa FH UNSA ini.
Kegiatan Sabtu 14 08 2021 pagi ini menghadirkan Kelompok Remaja Dusun Labu Terata, Kelompuk Ibu PKK, Tokoh Masyarakat, Pemerintahan Desa, Asosiasi Parawisata Nasional, Pemerintahan Kecamata Lape serta Pimpinan DPRD Sumbawa Wakil Ketua DPRD Drs Muhammad Ansori selaku legislator daerah guna menguatkan tatakelo desa wasata dalam bentuk peraturan daerah.
Hadir Pimpinan DPRD Sumbawa, Wakil Ketua Bpk Drs Muhammad Ansori, mengemukakan “kami sangat bersyukur dan mendukung kegiatan sosialisasi dan pelatihan tatakelola ekowisata serta penanaman mangruve di Dusun Labu Terata Desa Labu Kuris Kecamatan Lape, ini bisa jadi model pengembangan desa wasata di desa lainnya, kita ketahui Sumbawa punya putensi parewisata yang cukup besar”.
“Program ini sangat mengapresiasi kami, selaku wakil rakyat, karena mahasiswa praktek langsung ke tengah-tengah masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat di bidang Ekonomi, disamping di sisi lain masyarakat mencintai serta melestarikan lingkungan, kedepan lahir unit usaha kecil yang punya produk unggulan di samping terciptanya kawasan wisata yang bersahabat,” tutup wakil rakyat yang bersahaja ini. (LZ)
