BERBAGI News – Desamind bersama dengan Skyes University, perusahaan EdTech asal Rusia, menutup program kerjasama mereka, yakni Program Pelatihan Bahasa Inggris Keluarga Besar Desamind 2.0, melalui platform Zoom Meeting pada Jumat (20/8/2021). Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah menutup kegiatan kolaborasi antara Desamind dan Skyes University dalam memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada seluruh anggota keluarga Desamind 2.0 yang telah berjalan selama satu bulan sejak tanggal 19 Juli 2021.
Program kolaborasi ini telah diikuti oleh 156 peserta yang tersebar dari Keluarga Besar Desamind Pusat, 7 chapters Desamind, dan 12 regionals LLDesamind Community. Peserta dibagi ke dalam kelas-kelas kecil dan didampingi oleh teacher pendamping yang juga berasal dari keluarga besar Desamind. Tujuan dari diselenggarakannya program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris setiap anggota keluarga Desamind. Sehingga, nantinya anggota Desamind dapat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di taraf internasional, melanjutkan studi ke luar negeri, serta memiliki kemampuan kelas dunia.
Program pelatihan ini telah berlangsung selama satu bulan. Setiap minggunya peserta diberi latihan-latihan mandiri untuk mengasah kemampuan bahasa inggris melalui platform Skyes University (https://uniskyes.com). Selain latihan mandiri, setiap seminggu sekali para teachers juga mengadakan pertemuan tatap muka dengan para peserta. Hal ini dilakukan untuk meninjau dan membantu mereka dalam mengerjakan latihan yang telah diberikan. Dalam satu bulan program pelatihan, terdapat empat modul materi yang dibagikan. Di akhir program, para peserta mengikuti tes evaluasi berupa midcourse test untuk menilik perkembangan mereka selama satu bulan.
Acara yang diadakan pada Sabtu malam ini dibuka dengan kata sambutan dari Dewi Fajar selaku perwakilan penyelenggara kegiatan. Beliau mengatakan bahwa program pelatihan bahasa inggris ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para peserta saja, tetapi juga para pembimbing dan dirinya secara pribadi. “Not only learned about English things and so forth. I learned how to handle the teachers and students, people and project management, and design thinking so this program could run well,” tutur Dewi Fajar.
Presiden Direktur Desamind, Hardika Dwi Hermawan, juga memberikan beberapa patah kata sebagai pengisi rangkaian acara pertama. Beliau berharap program ini dapat membantu para peserta agar lebih percaya diri, produktid dan memiliki growth mindset. “Talent won’t get you anywhere if you don’t work for it. So, the key is hard work. Hard work never lies and dream never dies,” ungkap Hardika Dwi Hermawan dalam kata sambutannya, sebagai imbuhan dari kutipan yang ia ambil dari Kevin Durant, “Hard work beats talent when talent fails to work hard.”
Rahmad Syawaludin, perwakilan dari teachers, menutup sesi pembuka pada acara bertajuk Farewell Party Desamind x Skyes Universitytersebut. Dalam kata sambutannya, beliau mengucapkan dan memberikan banyak apresiasi kepada para peserta yang sudah bertahan hingga penghujung program kegiatan. Ia juga mengatakan bahwa para peserta, selama satu bulan ini, telah mendapatkan banyak sekali ilmu dalam berbahasa inggris, baik dalam menulis, mendengarkan, serta membaca.
Acara inti, yakni acara farewell party, penyelenggara acara mengajak peserta untuk bermain bersama melalui permainan kuis. Kemudian acara dilanjutkan oleh pembacaan murid-murid terbaik dan teraktif selama berjalannya program pelatihan. Akhirnya, acara ditutup dari closing statement dari Managing Director Desamind, Zakky Muhammad Noor. Ia memberikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan program pelatihan bahasa inggris bersama Skyes University. “Hopefully you follow the whole series of learning with maximum effort so you got the maximum impact,” ujar Zakky Muhammad Noor.
Seluruh pihak yang turut andil dalam kegiatan ini berharap melalui rangkaian pelatihan yang telah dilalui selama satu bulan tersebut dapat memberikan pengaruh tak hanya dalam kemampuan berbahasa inggris melainkan kemampuan soft skills lainnya.
