Lombok Barat, BERBAGI News – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram yang tergabung dalam KKN Tematik 2021 melaksanakan KKN dengan terjun langsung ditengah masyarakat untuk membantu peningkatan ketahanan pangan dan pemanfaatan pekarangan yang sempit.
Ketua Kelompok KKN Adhitya Juniarsa Paluanri mengaku, hal tersebut tentunya agak sulit jika bercocok tanam dengan keadaan lahan yang seadanya.
Menyadari kondisi tersebut, memberikan sebuah ide bagi mahasiswa KKN Universitas Mataram untuk menginisiasi sebuah program ketahanan pangan keluarga dengan membuat program kerja apotik hidup.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang tepat. Bagaimana tidak, jika disekitar rumah kita ada tanaman herbal maka kita tidak perlu kemana-mana untuk memenuhi kebutuhan imun keluarga,” jelas Adhitya.
Guna menyebarkan manfaat program tersebut, mahasiswa KKN Universitas Mataram memfokuskan apotik hidup di dusun Penarukan Lauk Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat yang berlokasi di depan sebuah taman pembacaan Al-Qur’an (TPQ) jihaddul Qur’an.
Kegiatan KKN tematik ini berlangsung selama 45 hari terhitung sejak 21 Juni sampai 5 Agustus 2021. Namun karena pandemi covid-19 dikurangi menjadi 30 hari.
“Kegiatan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat,” akunya.
Jenis tanaman obat keluarga yang ditanam mahasiswa KKN Universitas Mataram antara lain bangle, sirih merah, sirih hijau, daun mint, kumis kucing, jahe merah, temulawak, temu ireng, kunyit putih, lengkuas, jahe, lempuyang/bujak, kencur, dan sambiloto.
Adhitya juga mengatakan bahwa mereka mendapatkan sebanyak 14 bibit melalui salah satu rekan KKNnya. Bibit tersebut ditanam di polybag dan pot dari plastik bekas yang dibuat langsung oleh mahasiswa KKN Unram.
Semua Program Kerja yang dilakukan tersebut dibimbing oleh Ir. Aluh Nikmatullah, M.Agr.Sc.,Ph.D selaku dosen pembimbing lapangan, beliau sangat antusias melihat program apotik hidup yang dikerjakan oleh mahasiswa KKN Unram.
“Ini merupakan kegiatan yang tepat di masa pandemi saat ini dan proker apotik hidup ini merupakan proker utama yang tentunya sangat berdampak baik pada masyarakat dalam peningkatan ketahanan pangan,” ucap Ir. Aluh saat menemui para mahasiswa KKN di lokasi.
Masyarakat setempat sangat antusias dengan adanya apotik hidup dilingkungan mereka, berdampak pada warga yang ingin menambah wawasan tentang obat-obtan herbal atau alami yang ada di sekitarnya.
Sementara itu dari pemerintah desa, Kepala Desa Kebon Ayu, Jumarsa sangat mendukung program apotik hidup yang di lakukan oleh mahasiswa Unram.
“KKN tahun ini sangat memberikan kami banyak manfaat bagi desa Kebon Ayu tentunya,” akunya. (red)
