Silaturrahmi, Ketua KPID NTB Ajeng: LPPL Sangat Penting untuk Publikasi Daerah

Berita349 Views

Mataram, BERBAGI News – Komisi penyiaran Indonesia daerah Nusa Tenggara Barat (KPID NTB) menggelar silaturrahmi sekaligus ramah tamah komisioner terpilih periode 2021 – 2024. Dalam acara tersebut hadir ketua komisi I DPRD NTB, Syirajjudin,SH, TGH Mukhlis Ibrahim, Asisten II Setda NTB, Muhammad Husni, Ketua KPID NTB Ajeng Roslinda Motimori,Wakil Ketua Afif Adnan, anggota KPID lainya Husna Fatayati, Abdul Muluk, Darsono Yusin Sali, Auliya Rachman Chavez dan Marga Harun. Kegiatan tersebut bertempat di Jalan Majapahit 12 Mataram. Senin (06/09/2021).

Selain itu, hadir juga dalam kesempatan tersebut sejumlah pimpinan lembaga penyiaran dan pimpinan media.

Dalam sambutannya mewakili gubernur, Husni menyampaikan agar KPID NTB mengawal frekuensi yang dipinjamkan oleh negara digunakan dengan baik sehingga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Saya berharap KPID dapat mengawal freqwensi yang diberikan sebaik baiknya sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik , memberikan edukasi dan pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat NTB,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam melakukan pemantaun tentu KPID harus memiliki perangkat yang canggih sehingga dapat maksimal melakukan monitoring terhadap lembaga penyiaran yang ada.

“Monitoring dan kinerja KPID tentunya harus didukung juga dengan perangkat software dan hardware sehingga dapat melakukan pengawasan baik di pulau Lombok ataupun dipulau sumbwa,“ pungkasnya.

Sementara itu Ketua KPID NTB, Ajeng Roslinda Motimori saat wawancara menyampaikan, KPID hadir sebagai wadah lembaga penyiaran yang ada di NTB. Ajeng menyebut salah satu yang memiliki peran penting dalam publikasi daerah adalah peran Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) yang ada di daerah kabupaten atau kota.

“Peran LPPL yang ada di kabupaten atau kota sangatlah penting untuk memberikan publikasi dan edukasi dengan segmen tersendiri,”ujarnya.

Baca Juga :  Selama Berhaji 4 Keluarganya Meninggal, Jawaban Jamaah Haji Asal Mataram ini Bikin Sedih

Ajeng menyebut beberapa program KPID NTB yang sudah direncanakan diantaranya penghargaan untuk LPPL di ajang KPID award. Nantinya kepala daerah akan diundang untuk melakukan komitmen bersama dalam rangka memaksimalkan peran LPPL yang ada.

“Dalam memaksimalkan peran LPPL nantinya dalam ajang KPID Award kita akan undang Bupati Walikota untuk berkomitmen bersama di depan semua media, di depan semua Lembaga terkait keberpihakan mereka terhadap Lembaga penyiaran dan itu harus tertuang dalam fakta integritas,” jelasnya.

Ajeng menegaskan, kenapa penting. Kadang ada pertanyaan, apakah masih ada yang dengarkan radio? kita harus memahami bahwa radio itu memiliki segmen yang spesifik, ia mencontohkan di desa kumba, radio lokal yang ada berbicara tentang desa dan potensi tidak berbicara tentang hal yang jauh agar masyarakat memahami potensi yang dimiliki lokal.

“Sering kali kepala daerah menganggap bahwa radio bukan cara yang efektif untuk menginformasikan program programnya, padahal walaupun tidak semua mendengar radio tetapi ada orang yang memang tidak bisa berpaling dari radio itu sendiri atau segmen fanatik masih ada hingga ke lapisan masyarakat paling bawah,” jelas Ajeng.

Acara tersebut di akhiri dengan do’a bersama yang dipimpn oleh TGH. Mukhlis Ibrahim. Sebelumnya, dalam ceramah singkatnya Tuan Guru menyampaikan dalam melakukan penyebaran informasi melalui media penyiaran sebaiknya melakukan check and balance terhadap sebuah informasi dan menyampaikanya dengan tutur kata yang baik sesuai dengan aturan.

“Marilah kita maksimalkan kesyukuran kita, kita niatkan dengan baik dan mari kita gunakan tutur kata yang baik,” nasehatnya. (abd)