Sumbawa Besar, BERBAGI News – Wakil Rektor 3 Universitas Samawa Dr. Syafruddin, SE.,MM melepas mahasiswa yang tergabung dalam program PHP2D mahasiswa Fakultas Hukum Unsa tahun 2021. Kegiatannya transplantasi terumbu karang, penanaman mangrove dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Minggu (04/09/2021).
Pelaksanaan kegiatan tersebut di Dusun Labu Terata, Desa Labu Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa.
PHP2D ini adalah program bergengsi yang menjadi unggulan kementerian pendidikan nasional dalam membangun daya kritis dan kepedulian mahasiswa tarkait kondisi masyarakat.
Dekan Fakultas Hukum Unsa Dr. Lahmuddin Zuhri, SH.,M.Hum mengatakan pengembangan tatakelola desa wisata berbasis ekologi adalah fokus dari kegiatan desa wisata, mahasiswa harus membuat model kolompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan biota laut di Desa Labu Kuris tersebut. Penduduk desa memahami pentingnya potensi laut yang mereka miliki sebagai salah satu yang dapat dijadikan sumber penggerak perkonomian masyarakat.
“Mahasiswa FH mencoba membangun model tatakelola ekowisata, jadi masyarakat sendiri yang mengelola, dari situ lahir rasa memiliki kepedulian serta kesadaran untuk berperan bersama dengan keterampilan dan nilai yang masyarakat labu kuris miliki, terbentuk komunitas yang berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata di Desa Labu Kuris,” jelasnya.
Tujuan dari program holistik pemberdayaan masyarakat desa (PHP2D) oleh mahasiawa FH Unsa ini adalah desa wisata labu kuris berbasis ekologi sebagai upaya meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai penting dalam pembangunan pariwisata, sehingga kedepan masyarakat dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di Sumbawa yang dapat membangun dan menumbuhkan sikap positif dari masyarakat sebagai pemilik sekaligus pengelola serta penerima dampak dari ekowisata ini.
Sementara sekretaris pelaksana, Sri Fitriani, mahasiswa FH Unsa semester 5, kegiatan Transplantasi Terumbu Karang pada Ahad 29 Agustus 2021, termasuk penambahan fasilitas di Gili Senjangan yang di laksanakan oleh Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Unsa bekerjasama dengan berbagai mitra yaitu WCS, Bentang, Dinas Perikanan dan kelompok sadar wisata Ikatan Pemuda Dusun Labuan Terata (IPDLT).
“Agar mengembalikan keasrian terumbu karang guna meningkatkan populasi ikan di pesisir pantai sehingga mempermudah mata pencarian nelayan dan dengan adanya fasilitas tersebut sebagai upaya untuk memperindah Gili Senjangan,” harap Fitri. (red)
