Sumbawa, BERBAGI News – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKM) Fakultas Hukum Universitas Samawa (FH-UNSA) disamping diisi dengan kegiatan pengenalan iklim perguruan tinggi oleh Dekan FH Dr. Lahmuddin Zuhri, SH., M.Hum, serta Ketua Program studi Ilmu hukum Endra Syaifuddin Ahmad, SH., MH, oleh Ketua Senat Fakultas sekaligus ketua gugus penjaminan mutu Iwan Hariyanto, SH., MH, KTU FH Indra Cahyadi, A.Md., S.Pt yang mengulas administarasi akademik di fakultas hukum.
Konsentasi keilmuan hukum yang di ulas oleh Syiis Nurhadi, SH., MH selaku ketua bagian hukum pidana, M. Panji Prabu Dharma, SH., MH selaku ketua bagian hukum tata negara, M Anugrah Puji Sakti. SH.,MH selaku ketua bagian hukum bisnis, serta pembina legal drafting Ubaidillah S.Pd., M.Pd, kemudian yang mengulas dinamika dan kegiatan kemahasiswaan Rimas Intan Katasi, SH., C.Med selaku kemahasiswaan FH-UNSA.
Disamping pengenalan akademik dan iklin perkuliahan, mahasiswa FH yang dijuluk “para aktivis” diharapkan selalu aktif membantu pemerintah dalam hal ini badan narkotika nasional kabupatan (BNNK) Sumbawa guna mengkampanyekan perang melawan narkotika.
Sumbawa dalam zona merah peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya masyarakat umum yang terjerat, narkoba sudah jauh merambah kalangan pelajar. Bahkan secara mengejutkan, pecandu narkoba di Kabupaten Sumbawa didominasi kalangan pelajar. Hal ini terungkap melalui program rehabilitasi yang dilaksanakan BNNK Sumbawa.
Untuk mengatasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sumbawa, BNNK Sumbawa selaku leading sektor terkait lebih menekankan langkah preventif atau pencegahan. BNNK Sumbawa gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan instansi, pendidikan, dan masyarakat. Selain mengadakan sosialisasi, BNNK Sumbawa sudah melakukan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Fakultas Hukum Universitas Samawa, sehingga mahasiswa FH UNSA dapat Aktivis Anti Narkoba.
Kegiatan PKKMB FH UNSA menghadirkan Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kabupaten Sumbawa, Nursyafrudin A.Md, yang dalam pemaparannya menyampaikan kepada seluruh para aktivis mahasiswa FH yang terlibat dalam kegiatan PKKMB bahwa keberadaan UNSA di kabupaten Sumbawa sangat penting karena dapat membangun sinergitas antara perguruan tinggi dengan BNN dalam kampanye penting melawan narkotika.
“Peredaran dan pengguna narkoba sangat memperihatinkan bahkan peredarannya hingga ke pelosok terpencil, tidak satupun wilayah indonesia yang bebas dari narkoba dan kabupaten sumbawa berada dalam zona merah, sangat mengkhawatirkan. kejahatan narkoba tidak mengenal status dan kasta, mulai dari pejabat, aparat negara, profesi lainnya hingga kalangan millenial berpotensi menjadi korban, peredaran gelap narkoba menyasar semua kalangan, bukan hanya orang dewasa dan remaja, melain juga anak-anak,” ulas Nur dalam nada lirih. (red)
