KKN Unsa Gelar Sosialisasi Budidaya Ikan dalam Ember

Pendidikan526 Views

BERBAGI News – Kelompok 6 KKN GNRM UNSA di Kelurahan uma Sima Samawa Regency melaksanakan sosialisasi budidaya ikan dalam ember bersama masyarakat pada Senin, 13 September 2021 pukul 16.00-17.30 wita.

Budidaya ikan dalam ember dengan sistem aquaponik berpeluang meningkatkan kebutuhan akan protein hewani dan sayuran serta memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayuran di lingkungan tempat tinggal.

Cara ini sangat efektif untuk diterapkan di perumahan Samawa Regency Kelurahan Uma Sima karena wilayah tersebut jauh dari pusat pembelanjaan.

Di masa pendemi COVID-19 masyarakat diharapkan agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Maka dari itu Kegiatan ini sangat baik di lakukan karena tanpa keluar rumah masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber gizi rumah tangga, serta meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat secara ekonomi dan social. Mengapa budidaya ikan dalam ember ini perlu di lakukan? Tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan, eksesibilitas, dan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan rumah tangga.

Adapun Alat dan Bahan yang digunakan pada kegiatan ini diantaranya, Ember ukuran 100 ml, Benih ikan lele yang tahan terhadap kualitas air (8-10 cm), Benih kangkung, Net pot hidroponik/gelas plastic ukuran 250 ml, Rockwool/arang, batok kelapa
Kawat yang agak lentur untuk mengaitkan gelas pada ember.

Cara Kerjanya adalah menyediakan net pot hidroponik atau gelas untuk tempat bibit kangkung sebanyak 15-20 buah. Lubangi dengan solder pada bagian sampng dan bawah gelas. Untuk benih kangkung yang bijinya ukuran besar bisa di taro pada rockwool atau arang yang telah di haluskan. Jika ukuran benihnya kecil, bisa di taro dalam rockwool. Memotong kawat sepanjang 12 cm dan buat kait untuk pegangan gelas dalam ember. Mengosi ember dengan air sebanyak 80 liter diamkan selama dua hari. Mengapa demikian agar air bisa ternetralisasi. Mengisi ember dengan bibit ikan lele ukuran 8-10 cm (semakin besar semakin baik), jumlah lele yang di gunakan adalah 225 ekor diamkan selama 1-2 hari Setelah itu rangkai pot hidroponik atau gelas kangkung dalam ember.

Baca Juga :  Kepala Sekolah SMAN 2 Gerung Bangga, Alumni Magang ke Jepang

Proses Pemeliharaan adalah dengan Meletakan ember di tempat yang terkena matahari maksimal. Memberikan pakan pada ikan sesuai ukuran sekenyangnya bisa 2-3 kali dengan waktu tetap. Perlu selalu di perharhatikan keadaan ember, ikan dan tanaman. Mengamati nafsu makan ikan setiap hari apabila nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk, kepala ikan di atas ekor di bawah segera ganti air atau lakukan sipon (penyedotan kotoran di dasar ember dengan selang).

Tanaman kangkung akan terlihat tumbuh di hari ke-3. Dan jangan lupa perhatikan bila ada kutu di daun kangkung, segera buang daun atau batang karena kangkung akan kriting dan mati. Penampakan air akan berubah menjadi warna hijau. Saat pemberian pakan saat itu pula tanaman kangung perlu di lakukan penyiraman, sebaik pada pagi dan sore hari. Penyiraman kangkung menggunakan air yang berasal dari ember. Ganti air biasanya 10-14 hari sekali.

Untuk penyedotan 5-8 liter, bisa lebih atau keseluruhan bila perlu ganti dengan air bersih. Jika kangkung membesar maka di butukan air lebih banyak, tambahkan air setinggi leher ember, hal ini di lakukan agar air menyentuh akar kangkung.

Sementara itu waktu panen pertama untuk tanaman kangkung 14-21 hst. Saat panen sebaiknya sisakan kembali bagian bawah atau tunas kangkunguntuk pertumbuhan kembali. Panen ke-2 dan selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali. Pana=en kangkung bisa bertahan sampai 4 bulan.

Untuk pemanenan ikan lele dapat di lakukan dalam 2 bulan. Bila benih bagus dan pakan baik. Perlu di ketahui tingkat bertahan hidup ikan lele 40-100%. Cara memanen ikan lele dilakukan dengan diserok atau dikuras airnya. (Byu)