Ini Rute Menuju Air Terjun Dewi Selendang

Pariwisata364 Views

Lombok Timur, BERBAGI News – Pengunjung tidak membutuhkan waktu lama tiba di Dewi Selendang. Sekitar 500 meter dari jalan raya dan memakan waktu sekitar tiga menit menggunakan kendaraan roda dua dan sekitar 20 menit dengan jalan kaki.

Harga tiket masuk Rp5.000 per orang termasuk bayar parkir sepeda motor dan untuk mobil Rp10.000.

“Selain itu, kami juga menyediakan jasa ojek pulang pergi (PP) Rp15.000,” katanya.

Julis berharap pemerintah dan atau dinas terkait mendukung mengembangkan destinasi Dewi Selendang karena Desa Bilok Petung bagian dari Lombok Timur dan NTB.

Tanpa dukungan dari semua pihak, apa pun yang akan dilakukan oleh kelompok pemuda atau pokdarwis setempat mustahil berhasil.

“Liriklah kami di Desa Bilok Petung ini, meski desa kami paling ujung utara Kecamatan Sembalun. Desa kami juga tidak kalah menariknya untuk dikembangkan terutama di bidang pariwisata, bukan hanya air terjun yang kami miliki termasuk pantai juga kita punya,” kata julis

Di Sembalun, lokasi wisata sangat lengkap dan komplit. Dari gunung hingga pantai dan dari agro wisata hingga bahari juga ada.

Bawadi, Ketua Karang Taruna Desa Bilok Petung, menyatakan obyek wisata minat khusus itu murni dikelola oleh warga.

“Dari membuat jalan sampai lahan parkir dan kursi, dibuat oleh warga,” katanya.

Selama ini, kata dia, pengunjung obyek wisata tersebut tidak hanya dari Pulau Lombok saja, namun tidak sedikit dari Jakarta, Sumatera sampai Sulawesi.

“Mereka tertarik melihat keindahannya dan ingin menikmati kesegaran air dari Gunung Rinjani,” tandasnya.

Bagi warga, air di obyek wisata tersebut memiliki khasiat menyembuhkan sejumlah penyakit dari gatal-gatal sampai pegal-pegal. “Mungkin kandungan belerangnya. Sumber airnya dari Gunung Rinjani,” katanya.

Uniknya, operasional air terjun itu sendiri, mengikuti jadwal pembukaan pendakian Gunung Rinjani. “Jika musim penghujan, maka air terjun ini kami tutup karena khawatir terjadi banjir bandang,” katanya.

Pengelola mengedepankan keselamatan pengunjung ke air terjun itu.

Dari pantauan Antara, lokasi air terjun tersebut tinggal dipercantik dengan sarana dan prasarana yang ada, seperti warung makanan/minuman dan kamar mandi atau toilet.

Jalan yang masih belum sepenuhnya mulus membuat pengunjung harus berhati-hati saat mengendarai sepeda motornya menuju areal parkir. (ant)

Baca Juga :  Menparekraf Sandiaga bertemu Penjaga Makam Loang Baloq Mataram, apa yang diberika?