Gratis, YBM PLN NTB Gelar Operasi Katarak untuk 50 Kaum Dhuafa

Berbagi391 Views

Mataram, BERBAGI News – Sebanyak 50 penderita buta katarak di Pulau Lombok menjalani operasi di ruang operasi bedah Rumah Sakit Mata Provinsi NTB di Mataram.

Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIW NTB, Refa Purwati menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu kegiatan yang menjadi kontribusi positif dari para pegawai PLN selaku muzakki yang diharapkan dapat bermanfaat untuk para dhuafa.

“Operasi gratis bagi penderita katarak ini diselenggarakan agar dapat mengurangi kebutaan akibat katarak yang ada di NTB, khususnya untuk masyarakat yang kurang mampu,” katanya di Mataram.  Minggu (17/10/2021).

Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat kembali menggelar kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu (kaum dhuafa). Kegiatan dilaksanakan dalam rangka World Sight Day 2021, yang merupakan hasil kerjasama antara YBM PLN UIW NTB dan RS Mata Provinsi NTB.

Refa juga menambahkan, dengan operasi katarak ini diharapkan mampu membantu menurunkan angka kebutaan akibat katarak.

“Dengan kegiatan ini, mereka dapat terbantu dan menjadi optimis serta produktif kembali dalam mengisi hari-hari kehidupannya,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan bakti sosial ini.

“Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas inisiasi pelaksanaan operasi katarak gratis dengan target 50 pasien,” kata Rohmi.

Menurut Rohmi, tingginya angka kebutaan selain disebabkan oleh meningkatnya angka harapan hidup yang menjadi penyebab kelompok usia lanjut meningkat, juga disebabkan oleh penyakit katarak sebagai salah satu faktor utama kebutaan.

Senada dengan Wakil Gubernur NTB, Nurjanah, SKM. M.Kes selaku Direktur PTM Kemenkes yang turut hadir dalam acara tersebut tak dapat menyembunyikan rasa gembiranya dapat menggelar kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, khususnya dalam hal kesehatan mata di Provinsi NTB.

Baca Juga :  Kendala Biaya Transportasi, Warga Kalitemu Tiga Tahun Sakit di Rumah

“Salah satu ikhtiar dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia, yakni dengan mendekatkan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Kami berharap program yang terlaksana ini dapat membawa berkah bagi masyarakat NTB. Terlebih, Propinsi NTB dalam hal kebutaan menduduki peringkat ke 2 di Indonesia, setelah Jawa Timur,” ucap Nurjanah. (ant)