Mataram, BERBAGI News – Pagi yang cukup cerah dibilangan jalan Udayana Kota Mataram tempat berlangsungnya car free day, sekolompok kaum milenial yang berasal dari berbagai daerah di NTB sangat produktif dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Adalah mahasiswa Universitas Mataram asal sumbawa dan pemuda mahasiswa sumbawa yang tergabung dalam “sanggar seni lonto engal”, ikut mensosialisasikan dan mempromosikan budaya sumbawa dalam bentuk lagu dan lawas (seperti syair.red) yang digelar dalam bentuk pertunjukan jalanan. Minggu (24/10/2021).
Koordinator Mahasiswa dan pemuda Sumbawa, Ronald mengatakan kegitan ini dilakukan ditengah generasi milenial yang sudah mulai menurunnya rasa kecintaan dan keinginan untuk memajukan seni dan budaya daerah.
Mereka para mahasiswa tersebut yang tergabung dalam “kemas unram dan lonto engal” ingin mengangkat kembali seni samawa.
“Kita ingin membangkitkan emosi atau perasaan tau samawa dalam entitas ke-NTB-an,” katanya.
Nantinya juga akan ada Pagelaran seni dalam bentuk “Samawa Festival” yang bertempat di Taman budaya NTB pada tanggal 26 November sampai 4 Desember 2021 nanti. Ini guna memupuk kesadaran untuk melestarikan warisan budaya bangsa, serta membangkit rasa kebanggaan atas seni dan budaya yang merupakan aset NTB.
“Maka dari generasi muda harus ikut serta melestarikan seni dan budaya,” jelas Ronald.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme warga yang sedang dilokasi Car Free Day Udayana dengan terlihatnya mereka mengikuti atraksi dari awal hingga pagelaran berakhir. (lz)
