Nganjuk, BERBAGI News – Melihat adanya potensi buah durian dari Desa Bareng Kecamatan Sawahan kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur yang banyak digemari oleh masyarakat Nganjuk membuat tim Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika STKIP PGRI Nganjuk memilih desa ini sebagai tempat yang cocok untuk membangun sebuah agrowisata kampung durian.
“Melihat banyaknya penggemar durian dari Desa Bareng dan juga potensi lingkungan yang mendukung saya kira Desa Bareng sangat cocok untuk dijadikan sebagai agrowisata kampung durian. Dengan adanya Program ini kami berharap dapat membantu masyarakat desa Bareng untuk memperkenalkan potensi durian lebih luas lagi dan mampu memulihkan perekonomian masyarakat akibat dampak Covid-19,” tutur Dosen Pembimbing PHP2D Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Nganjuk, Sherly Mayfana Panglipur Yekti, M.Pd kepada Media. Kamis (28/10/2021).
Dengan beberapa pertimbangan yang matang tim PHP2D Prodi Matematika yakin bahwa Desa Bareng dapat memanfaatkan potensi yang ada dan seiring dengan tujuan tim PHP2D HMPS Pendidikan Matematika, maka tim PHP2D mulai meyakinkan masyarakat Desa Bareng dengan mengadakan sosialisasi bahwa Desa Bareng memiliki potensi fisik yang luar biasa untuk dijadikan agrowisata dan juga memberikan pembekalan materi bagaimana cara membudidayakan tanaman durian.
Setelah acara sosialisasi berjalan warga tampak sangat antusias dengan program dari tim PHP2D Prodi Pendidikan Matematika melalui angket yang telah disebarkan. Hal ini membuat TIM PHP2D juga semakin bersemangat dalam mengembangkan agrowisata kampung durian di Desanya.
“Alhamdulillah tanggapan masyarakat Desa Bareng sangat antusias sekali dan bersedia membantu pembuatan agrowisata kampung durian agar terwujud dengan baik,” tutur Lela Ayu Fardila Putri selaku Ketua Tim PHP2D.
Tim PHP2D dibantu kepala desa Bareng mulai membentuk beberapa tim kecil untuk kelancaran program tersebut. Tim yang berhasil dibentuk antara lain tim pengelola yang bertanggung jawab dalam pembangunan agrowisata kampung durian, tim pengolahan yang bertanggung jawab dalam pengolahan buah durian, tim pemasaran yang bertanggung jawab dalam memasarkan produk dan wisata kampung durian, serta tim budidaya yang bertanggung jawab dalam penanaman dan pengembangbiakan tanaman durian.
Dengan tanggungjawab masing-masing tim PHP2D mulai melakukan pembangunan pada bulan Oktober setelah melakukan beberapa pertimbangan dan mencari kebun yang pas untuk dijadikan wisata dengan mempertimbangkan buah durian yang berkualitas dan pemandangan yang dapat memanjakan mata wisatawan. Setelah hal tersebut tim PHP2D dan masyarakat mulai bergotong royong dalam membangun agrowisata kampung durian tersebut.
Tidak disangka antusias masyarakat Desa Bareng sangat luar biasa dalam membantu TIM PHP2D dalam mewujudkan agrowisata kampung durian, terlihat dari semangat warga dalam bergotong royong.
Sementara itu Kepala Desa Bareng, Narto Wibowo dijumpai di Bumdes Desa Bareng mengatakan merasa bahagia dan ada kebanggaan tersendiri baginya terdapat pihak yang melirik desanya, apalagi memberdayakan segala potensi yang desanya miliki.
“Semoga kedepannya dalam proses pembangunan sampai selesai berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari pembangunan kampung durian ini”, harap Narto.
Agrowisata kampung durian ini diharapkan juga dapat membantu masyarakat Desa Bareng dalam menghadapi pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19. (tim PHP2D).
