Dirjen Kemendikbud RI Resmikan Festival Lombok Begending Begendang

Daerah666 Views

Lombok Barat, BERBAGI News – Dalam rangka Ketahanan Budaya Festival Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi bekerjasama dengan Sanggar Seni Terune Jaye menggelar Festival Begending Begendang 2021.

Kegiatan ini dibuka resmi Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Dirjen Kemendikbud dan Riset Yeni Lasmawati, Kabid Dinas Pariwisata Lombok Barat, Camat Narmada, dan para seniman dan budayawan Gendang Beleq se-Pulau Lombok, bertempat di Gedung Budaya Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Senin (01/11/2021) lalu.

Kegiatan festival ini berlangsung selama 10 hari mulai 1-10 Nopember 2021 dan diikuti oleh 20 Sanggar Seni Gendang Beleq terbaik se-Pulau Lombok dari Kabupaten se-NTB.

“Tentu akan pentas dan menampilkan karya-karya terbaik yang menjadi kebanggaan Pulau Lombok,” kata Mariadi Basri selaku ketua panitia. Selain itu, kata Basri, kegiatan ini sebagai langkah awal untuk membangkitkan seni budaya di Kabupaten Lombok Barat di tengah pandemi Covid-19 ini.

Yeni Lasmawati dari Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyebutkan Sanggar Seni Teruna Jaya merupakan Sanggar Seni yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Program ini, katanya, untuk memberikan ruang kepada seni budaya yang ada di NTB selama 10 hari dari 1-10 Nopember 2021. Dari tahun 2020-2021, sambung Yeni, banyak kendala yang dihadapi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, dan Teknologi, seperti pandemi Covid ini sehingga hampir semua program kegiatan Kementrian Kebudayaan tidak dilakukan.

Oleh karena itu, katanya, pemerintah pusat berpikir untuk melakukan festival FBK sekaligus sebagai pemulihan ekonomi nasional.

“Lewat seni budaya dapat memberikan sumber pengasilan sendiri di wilayah NTB dan Indonesia,” katanya.

Kegiatan yang dilaksanakan diharapkannya taat dengan prokes untuk menghindari klaster baru dari NTB pada pagelarana festival FBK ini. Dan ia juga harapkan melalui program ini dapat membentuk ekosistem budaya baru di NTB baik yang ada, maupun yang masih merintis sehingga budaya yang ada dapat berkesinambungan dan berjalan dengan baik. (*)

Baca Juga :  Pernyataan Bersama Walikota, Ketua DPRD, Forkopimda dan Ketua MUI Kota Mataram