Ekowisata Bale Mangrove, Hasil Sulapan Pemuda Dusun Potonbako

Pariwisata632 Views

Lombok Timur – Bale mangrove atau yang dikenal dengan hutan bakau yang hidup di tempat dimana terjadi pelumpuran akumulasi organik dan kerap disebut hutan bakau. Terletak dan tumbuh baik di pesisir pantai, muara sungai, bahkan ada yang tumbuh di rawa gambut.

Berbagai inisiatif dilakukan para pelaku wisata guna mempertahankan wisata alamnya sendiri seperti yang dilakukan para pemuda dari Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengawas(Pokmakwas) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Dusun Potonbako Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.

Berangkat dari keresahan pemuda Dusun Potonbako dari konteks wisata mengingat Kecamatan Jerowaru masuk dalam daftar 91 Desa Wisata yang ada di Kabupaten Lombok Timur sesuai Surat Keputusan (SK) Desa Wisata yang dikeluarkan oleh Bupati Lombok Timur beberapa bulan lalu.

Menurut Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy, tujuan pembangunan pariwisata adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Pariwisata juga sebagai sumber PAD dan PADes,” jelasnya saat penyerahan secara simbolis Desa Wisata pada peresmian kolam renang di Anjani, Kecamatan Suralaga. Selasa.

Sejalan dengan hal tersebut, Lukman selaku pengelola Bale Mangrove yang sekaligus Ketua Pokdarwis Dusun Potonbako mengatakan, berangkat dari swadaya dari pemuda di dusun potonbako berkumpul dan berdiskusi beberapa bulan lalu untuk membangun potensi yang ada di Desa.

“Master plan kami kedepan akan berbenah mengingat pula lombok menjadi tuan rumah untuk MotoGP Bulan Maret 2022 mendatang, pastinya wisata yang nyaman yang kita persiapkan,” ungkapnya pada wartawan.

Ditempat yang sama Andre selaku ketua Pokmaswas Dusun Potonbako juga mengatakan, potensi yang ada di pesisir memang banyak, tergantung kita sebagai pemuda yang akan mengembangkannya.

“Kita akan mengembangkan potensi dan objek wisata yang ada meski belum disentuh dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,” ujarnya.

Baca Juga :  Desa Mareje Timur Memperkenalkan Ekowisata Pandan Wangi

Terpisah, Kepala Desa Jerowaru, Muhammad Nasrudin mengatakan, pihak desa ingin bale mangrove menjadi salah satu pusat ekonomi bagi masyarakat jerowaru terutama pemuda di jerowaru.

“Selain sebagai pusat rekreasi balai mangrove juga bisa jadi pusat edukasi,” harapnya. (ctr)