“Jonjong Sesela”, Kebangkitan Pariwisata Pasca Pandemi

Pariwisata439 Views

Lombok Barat, BERBAGI News – Karang Taruna Maju Bersama Desa Sesela dengan mengajak berbagai lembaga dan kalangan berkolaborasi menggelar Festival pesona Ekraf Jonjong Sesela yang menampilkan berbagai karya tangan para pengerajin ukir Sesela untuk membangkitkan sektor pariwisata pasca pandemi dan menjunjung Desa Sesela.

Kepala Desa Sesela H. Abu Bakar dalam sambutannya menyampaikan kembangaannya kepada para muda-mudi desa Sesela serta kebanggaannya sebagai putra Sesela yang penuh dengan segala potensinya dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

”Desa Sesela ini memiliki segudang potensi, mulai dari pesantren, seni budaya, ukir, cukli. Bahkan jika malaikat itu bisa kita lihat, orang Sesela pasti mampu mengukirnya,” katanya pada Festival pesona ekraf Jonjong Sesela di Pasar Seni Sesela, Kecamatan Gungsari kabupaten Lombok Barat. Sabtu (04/12/2021).

Jonjong Sesela berarti junjung segala potensi yang terdapat di desa Sesela. Karang Taruna berupaya memberikan suguhan apik yang menjadi penanda bangkitnya Sesela dari musim sepi selama dampak gempa dan pandemi. Hal ini di hajatkan untuk memicu tumbuhnya semangat baru untuk membangunkan sektor pariwisata yang hampir mati.

H. Abu Bakar juga berharap bahwa setiap organ pendukung kebangkitan pariwisata pasca pandemic ini dapat berjalan dengan baik. Menyambung hajat bersama tanpa ada sekat yang menghalangi kemajuan dan impian itu terwujud. Iwan Sastrawan juga optimis tentang hal tersebut dan berharap Pasar Seni Desa Sesela mendapat perhatian dari pihak-pihak pendonor terutama pemerintah daerah karena mau tidak mau Sesela adalah salah satu lokus pariwisata yang syarat akan potensi kearifannya untuk Lombok Barat mantap.

Kegiatan ini juga dirangklaikan dengan Talkshow bersama Asosiasi Kades (Akad) Lombok Barat melalui Live Streaming di laman facebook Media Asosiasi Kades Lobar yang membahas tentang kebangkitan pariwisata daerah pasca pandemi bersama tiga narasumber yaitu, H. Abu Bakar kepala Desa Sesela, Iwan Sastrawan ketua Pasar Seni Sesela, Abdul Majid DPRD Lombok Barat dan Sahril SH Ketum AKAD Lobar sebagai pemandu acara.

Baca Juga :  Jelang MotoGP, 2000 Kamar Hotel di Lombok Barat "FULL BOOKING"

Posisi Lombok sangat strategis yang diapit oleh Bali dan pulau komodo harusnya menjadi semangat untuk para pegiat parwisata untuk terus bangkit membangun sektor ini dengan segala upaya dan potensi yang ada. Agar Lombok tidak hanya menjadi tempat singgah melainkan juga sebagai tempat yang menyuguhkan pesona alam, kuliner, karya seni dan sebagainya.

“Kita harus tetap optimis dan terus bersinergi untuk membangun mimpi ini,” tegas Abdul Majid.

Ketum Akad Lobar, Sahril SH. mengingatkan bahwa di bawah naungan Asosiasi Kades Lobar. Upaya ini dapat dengan mudah terbangun karena Akad akan berfungsi sebagai penjembatan antar desa-desa di Lombok Barat untuk saling bahu membahu membangun Harmoni itu.

“Mari tetap mengikuti Halaman Facebook Media Asosiasi Kades Lobar untuk tetap mendapatkan informasi seputar desa-desa dan kegiatan ini juga dapat disaksikan ulang pada akun tersebut,” himbaunya.

Hasil karya dipamerkan di gerai-gerai pasar seni, karya cukli berupa podium, meja, kursi, pelakat serta karya dekoratif lainya. Ada juga bazaar kuliner yang menyajikan berbagai olahan pangan inovatif yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi desa Sesela. Bazar ini dikerumuni warga yang datang sambil menyaksikan hiburan.

Pentas musik yang menampilkan berbagai grup musik yaitu Musik Mandalika Project bersama Ary Juliant, Ikatan Keluarga Penting Gambus Sasak (IKPGS), Dulang Lombok, Nada Sela, Brother Jah, Mangon Official, Cekcekel Band, M-High, Havefun, Gambus As-Syifa, Adam Band, Angkringan Band dan berbagai tampilan tari dari Sanggar Tari Sekar Gadung.  Terdapat juga peresean cilik dan pertunjukan Capoeira Lombok.

Festival Pesona Ekraf Desa Sesela ini secara simbolis dibuka oleh Bupati Lombok Barat diwakili Camat Gunungsari dengan memukul Gong.

Festival tersebut tuai apresiasi yang baik dari kalangan pemerintah, pegiat seni dan pariwisata. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari pada 3 – 4 Desember 2021. (red)