Bank Indonesia Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Lombok Barat

Berbagi428 Views

Lombok Barat, BERBAGI News – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provisi Nusa Tenggara Barat bersama Forum Wartawan Ekonomi (FWE) NTB menyalurkan 1.000 paket sembako kepada korban banjir di Kecamatan Batulayar, dan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (09/12/2021).

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji di Kabupaten Lombok Barat, Kamis, menjelaskan penyaluran bantuan kebutuhan pokok tersebut merupakan bentuk empati dan kepedulian BI untuk turut memberikan respons cepat dan keprihatinan terhadap musibah bencana alam yang terjadi.

“Semoga dapat meringankan dan memberikan manfaat sebelum nantinya ada bantuan-bantuan lainnya yang bisa juga segera mengalir ke wilayah yang tertimpa bencana,” katanya.

Kegiatan tersebut, kata dia, juga merupakan kerja sama yang sangat baik antara jajaran Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB dengan FWE NTB untuk berkontribusi dalam penanganan banjir.

“Semoga kerja sama seperti itu dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang bilamana diperlukan respon cepat tanggap bencana,” ujar Heru.

Ketua FWE NTB Ahmad Bulkaini mengatakan bantuan paket sembako dan selimut untuk korban banjir merupakan bentuk solidaritas dari Bank Indonesia serta Forum Wartawan Ekonomi NTB.

“Bencana banjir besar ini memberi dampak sosial dan ekonomi, banyak masyarakat yang tidak bisa beraktivitas normal sehingga membutuhkan uluran tangan semua pihak,” ucap pria yang akrab disapa Bul itu.

Tim dari Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB bersama para wartawan menyalurkan ribuan paket sembako dan selimut kepada korban banjir di beberapa lokasi terdampak bencana alam, salah satunya Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.

Kepala Desa Senteluk Fuad Abdul Rahman berterima kasih atas kepedulian Bank Indonesia dan para jurnalis yang telah menyalurkan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir.

Baca Juga :  Gotong Royong di Jalan Sempit, Memberikan Rasa Aman Bagi Pengguna Jalan

Ia menyebutkan jumlah keluarga yang terdampak banjir di daerahnya sebanyak 120 kepala keluarga atau 470 jiwa. Ketika terjadi banjir pada Senin (6/12), warga mengungsi ke tenda-tenda darurat yang dibuat secara mandiri agar aman dari genangan air.

“Kami berterima kasih karena dengan bantuan dari Bank Indonesia dan Forum Wartawan Ekonomi NTB, tentu bisa meringankan beban warga terdampak bencana,” katanya. (ant)