KKN Unram: Pentingnya Menjaga Ketahanan Pangan di Desa Lendang Nangka Utara

Lombok Timur, BERBAGI News – Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsipprinsip: kompetensi akademik, jiwakewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram terbagi menjadi dua yaitu KKN Tematik dan KKN Terpadu, dimana KKN Terpadu ini merupakan jenis KKN yang mahasiswanya berasal dari Fakultas KIP saja karena meneruskan dari program PLP. Berdasarkan dari kedua jenis KKN tersebut dari segi tema KKN tidak jauh berbeda seperti adanya tema Desatana (Desa Tanggap Bencana), Enterprenuer,  RPL (Rumah Pangan Lestari), namun sedikit yang membedakannya disini yaitu pada KKN Tematik terdapat KKN MBKM.

Setiap mahasiswa KKN disebar ke seluruh wilayah yang ada di NTB. Salah satunya ditempatkan di desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik, Lombok Timur. Setidaknya terdapat 10 Mahasiswa yang ditempatkan di desa tersebut dengan tema utama yaitu Rumah Pangan Lestari (RPL) dan beberapa program tambahan lainnya. Melihat dari tema atau program utama RPL dalam hal ini mahasiswa KKN Terpadu Unram berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga ketahanan pangan di setiap dusun yang ada di desa Lendang Nangka Utara dengan metode door to door. Pemilihan metode ini bertujuan agar Mahasiswa KKN Terpadu dapat berinteraksi secara langsung secara intensif dengan masyarakat dan dapat menjelaskan secara lebih rinci dan jelas terkait tata cara menanam, merawat, menjelaskan manfaat dari setiap bibit-bibit tanaman yang diberikan seperti sawi, seledri, kangkung darat, bayam dll. Disamping itu juga dibarengi dengan prosedur pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan memanfaatkan limbah kulit nanas. Semua prosedur tersebut sudah tertera pada leaflet yang dibagikan ke setiap warga. Hal ini memudahkan warga untuk melakukan penanaman di setiap pekarangan rumahnya, dan bagi warga yang tidak memiliki pekarangan rumah, mahasiswa KKN Terpadu juga memberikan media tanam berupa Polybag.

Baca Juga :  Perkuat Sistem Lombok, PLN UIP Nusra Operasikan Tiga Gardu Induk dan Dua Sistem Transmisi

“Semoga program ini dapat menjadi langkah awal bagi warga desa Lendang Nangka Utara untuk dapat mulai memanfaatkan pekarangan rumah dalam menanam setiap jenis tanaman,” harap Ketua KKN Terpadu Unram Ilman Apriandi.

Program pemberian bibit tanaman sebagai upaya menjaga ketahanan pangan ini mendapat apresiasi dari setiap warga yang diberikan.

“Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan kami bibit ini secara gratis, selanjutnya akan saya tanam di pekarangan depan rumah.” ujar salah seorang warga, Mamiq Bidin.

Selain itu program RPL ini juga mendapat apresiasi dari kepala desa Lendang Nangka Utara Bapak H. Jumawal yang mengatakan bahwa Program ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat desa lendang Nangka utara, karena dapat menyadarkan masyarakat terkait  pentingnya memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman.

“Kegiatan ini berguna juga bagi masyarakat sendiri jika tanaman-tanaman yang bersangkutan harganya melonjak tinggi, jadi hal tersebut bisa menjadi opsi lain,” katanya. (rez).