Lombok Barat, BERBAGI News – Bencana banjir yang terjadi di Mataram dan Lombok Barat pada 6 Desember 2021 lalu masih menyisahkan bekas. Bahkan, banjir longsor susulan yang terjadi pada 15 Desember 2021 dan menerjang Desa Kekait Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat hingga kini sisa material longsor masih terus dibersihkan warga.
“Warga masih terus gotong royong membersihkan sisa material longsor,” jelas Kepala Desa Kekait, H.M Zaini, SH. kepada Berbagi News, Senin (17/01/2022).
Menurutnya, cara bergotong royong membersihkan material longsor dengan alat sederhana menjadi pilihan terbaik karena alat berat tidak bisa masuk ke lokasi bencana. Namun, pekerjaan ini tidak bisa mempercepat terselesaikannya sisa material longsor.
Tapi, jelas Zaini dengan keterlibatan semua pihak sedikit demi sedikit sisa material bisa dibersihkan dan itu sangat membantu warga.
“Terima kasih kepada PLN dan Yayasan Tangan Berbagi yang telah membantu masyarakat membersihkan sisa material longsor dalam progran Berbagi Bersih yang melibatkan Karang Taruna Lumbung Karya,” katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua RT Nabi’ Nubu’ Dusun Kekait II Ma’adudin dan Marbot Musholla, Ahmad atas bantuan bersih bersih.
“Alhamdulillah. Terima kasih kepada PLN Wilayah NTB dan Yayasan Tangan Berbagi,” katanya.
Mereka berharap program Berbagi Bersih sangat dibutuhkan. tidak hanya karena adanya musibah banjir saja karena apa yang dilakukan hari ini tidak hanya sekedar membersihkan saja, tetapi ada edukasi juga. Lebih-lebih untuk masalah kebersihan tempat ibadah.
“Semoga kedepannya, program seperti ini terus berlanjut, berkat adanya program ini rumah saya bisa bersih seperti sediakala, malahan lebih bersih dari biasanya sebelum banjir, sampai-sampai jendela kaca rumah saya sampai sangat bersih. ” kata Siti Rodita, Warga RT.01 Dusun Kekait II Desa Kekait.
Program berbagi bersih digelar oleh Yayasan Tangan Berbagi Indonesia dengan melibatkan Karang Taruna Lumbung Karya Desa Kekait dan warga Masyarakat setempat dari program PLN Peduli, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tahun 2021.
“Proses waktu pelaksanaan selama sepekan sejak 08 – 15 Januari 2022, dengan jumlah penerima manfaat 70 orang,” jelas Ketua Panitia dari Tangan Berbagi, Dedi Suhadi.
Sementara itu, petugas Berbagi Bersih, Syahrul Mubarak, Eko dan lainnya mengaku senang bisa terlibat langsung kepada masyarakat.
“Ini bisa menumbuhkan jiwa kebersamaan dan memupuk sistem kegotong-royongan ditengah arus digitalisasi dan kepedulian kita semua kepada yang membutuhkan,” kata mereka. (dshd).
