Edukasi KKN Tematik Unram, Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah di Desa Kwang Rundun

Lombok Timur, BERBAGI News – Dalam rangka mengedukasi masyarakat, Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Mataram mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk menambah wawasan dalam pemanfaatan perkarangan rumah sebagai peningkatan pangan masyarakat yang bertempat di Desa Kwang Rundun Kecamatan Joruwaru, Lombok Timur.

“Desa Kwang Rundun merupakan desa terpencil yang jauh dari pusat kota atau pusat pemerintahan, desa agraris yang terletak di Lombok Timur dengan masyarakatnya sebagian besar sebagai petani,” kata Ketua kelompok KKN Desa Kwang Rundun, Sukron Nizar Hilman dalam tema Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat di Desa Kwang Rundun. Rabu (19/01/2022).

Kegitan ini, kata Hilman untuk menggerakan masyarakat setempat memanfaatkan lahan pekarangan melalui program “Kawasan rumah pangan lestari” untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Kwang Rundun dalam melakukan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan tanaman obat-obatan, buah dan sayuran di perkarangan mereka.

Adapun hal yang dibahas yaitu tentang Kawasan Rumah Pangan Lestari (KPRL), pembangunan rumah bibit atau Green House yaitu dengan menyediakan stok bibit dan tanaman bagi kelangsungan model Kawasan rumah pangan lestari untuk pertumbuhan tanaman dengan cara mempertahankan suhu, memperhitungkan transmisi cahaya, dan mengatur kelembaban udara secara merata sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman, penyemaian bibit dengan metode karton telur, media tanam veltikultur, pemeliharaan dan perawatan tanaman, serta pelatihan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan kulit pisang dan cangkang telur.

Lebih lanjut disosialisasikan proses penyamaian bibit untuk mengurangi kematian  tanaman yang belum siap dengan kondisi lahan untuk serta melindungi tanaman dari cuaca maupun gangguan lainnya serta tambahan vertikultur dalam media tanam yang di lakukan secara vertical.

“Disini digunakan bahan bekas, bukan hanya vertikultur dilakukan untuk pemeliharaan dan perawatan pada tanaman, pada tanaman di lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik dan non organik dalam proses pemupukan tanaman bibit,” jelas Hilman.

Baca Juga :  Bendungan Meninting, Hutan Gundul Bencana Muncul