Ibadah Malam Jum’at Baginda Rasulullah

Religi560 Views

Mataram, BERBAGINews – Sudah bukan rahasia lagi, bahkan sangat sering kita dengar kata “sunah rasul” dilingkungan tempat kita bergaul, setiap malam Jum’at tiba baik itu dalam konteks candaan dan bahkan setiap wacana sudah tidak asing lagi seolah kata itu juga dijadikan sebagai alasan beberapa suami untuk pulang lebih awal menemui sang istri.

Hal ini juga tidak sedikit umat muslim menjadikan acuan untuk melakukan hubungan intim dengan istri pada malam Jum’at atau dengan kata lain “sunah rasul”.

Diriwayatkan dalam shahihain, dari Anas bin Malik pernah menceritakan, ada tiga orang yang datang ke rumah istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menanyakan tentang ibadah Rasulullah.

Ketika diberitahukan, seolah-olah mereka saling bertukar pikiran dan saling bercakap bahwa mereka tidak bisa menyamai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam karena dosa beliau yang lalu dan akan datang sudah diampuni.

Lalu salah seorang mereka bertekad akan terus-menerus salat malam tanpa tidur, yang satunya bertekad akan terus berpuasa setahun penuh tanpa bolong, dan satunya lagi bertekad akan menjauhi wanita dengan tidak akan menikah untuk selama-lamanya.

Kabar ini pun sampai ke telinga baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lantas beliau bersabda kepada mereka, “Apakah kalian yang mengatakan begini dan begitu? Adapun saya, Demi Allah, adalah orang yang paling takut dan paling takwa kepada Allah di bandingkan kalian, tapi saya berpuasa dan juga berbuka, saya shalat (malam) dan juga tidur, serta menikahi beberapa wanita. Siapa yang membenci sunnahku bukan bagian dari umatku.” (Muttafaq ‘alaih).

Bahkan dalam hadits lain disebutkan bahwa hubungan badan di jalan yang benar akan mendatangkan pahala besar.

Diriwayatkan dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Dan pada kemaluan (persetubuhan) kalian terdapat sedekah. Mereka (para sahabat) bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah salah seorang dari kami yang menyalurkan syahwatnya lalu dia mendapatkan pahala?’ Beliau bersabda, ‘Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan pada tempat yang haram, bukankah baginya dosa? Demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada tempat yang halal, maka dia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim).

Baca Juga :  Rayon IKSASS se-NTB akan gelar Lombok Bersholawat

Pada intinya Rasulullah tidak hanya mengamalkan berhubungan intim dengan istri saja pada malam Jum’at, akan tetapi masih banyak amalan ibadah yang dilakukan, semoga apapun amalan dan ibadah yang kita lakukan pada setiap malam Jum’at mendapat safaat dari Baginda Rasulullah dan menjadi ibadah di sisi Allah SWT. Amiiiiiiin …. (Edy)