Solusi Sampah Buah Mete, KKN Unram: Ubah jadi Olahan Makanan Bernilai Jual

Lombok Utara, BERBAGI News – Diberbagai daerah Lombok Utara banyak terdapat komoditi jambu mete yang mana pamanfaatannya kurang maksimal, seperti di Desa Senaru sebagian besar memanfaatkan tulang saja untuk olahan produk sedangkan buahnya terbuang begitu saja bahkan menjadi sampah.

Sampah buah jambu mete sudah bukan rahasia umum terlihat disetiap pekarangan dan kebun warga ketika musim buah jambu mete tiba, padahal sampah ini bisa diolah menjadi abon yang memiliki produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.

Berawal dari hal ini Kelompok KKN Tematik Unram Desa Senaru melakukan kegiatan sosialisasi sebagai salah satu program kerja dengan tema “Pariwisata dan Lingkungan”. Kegiatan sosialisasi digelar di salah satu rumah warga yang berada di Dusun Tumpang Sari, dengan Pemateri dalam sosialisasi Nadiani Wibawanindah, salah satu anggota kelompok KKN Tematik Unram. Selasa (8/2/2022).

Lalu Muhammad Andrian, selaku ketua kelompok KKN menjabarkan “Alasan kami memilih tema pemanfaatan dan pengolahan sampah, karena Desa Senaru kan termasuk desa wisata, tentunya banyak kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing. Jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat, akan menambah kuantitas sampah pula. Baik sampah plastic, maupun sampah rumah tangga. Dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan, UMKM sekitar juga akan memanfaatkan momen tersebut dengan menambah kuantitas produknya. Hal ini tentunya akan menambah kuantitas sampah rumah tangga. Jika sampah-sampah tidak dimanfaatkan dan diolah, tentunya akan menumpuk dan memberi kesan yang kurang menyenangka”.

Selain pengolahan sampah dari buah jambu mete yang diproses menjadi abon dan menghindari penumpukan sampah yang berlebihan, solusi yang dilakukan memanfaatkan sampah plastik menjadi ekobrik. (KKN)

Baca Juga :  Mahasiswa KKN-T Unram gelar Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik, Anorganik dan B3 di Desa Lenek Daya