Waspada Bencana, Mahasiswa bersama Warga Gili Gede Rancang Jalur Evakuasi

Lombok Barat, BERBAGI News – Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram melaksanakan Program Kerja pembuatan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul di Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Jalur Evakuasi dan Titik kumpul dibuat dengan membuka jalur-jalur yang aman dan mudah diakses oleh masyarakat, pemberian plang penanda arah jalur evakuasi dan plang titik kumpul di beberapa titik yang dianggap aman dalam mengurangi resiko bencana alam di Desa Gili Gede Indah. Minggu, (30/1/2022)

Gili Gede Indah adalah gili terbesar diantara gili-gili yang ada disekitarnya dengan luas ± 317 hektar. Dilihat dari kondisi geografis Gili Gede Indah yang dilewati oleh lempeng tektonik dan berbatasan langsung dengan Selat Lombok, Gili Gede Indah memiliki potensi ancaman bencana yang relatif bervariasi. Ancaman bencana tersebut terutama berupa bencana tsunami, gempa bumi, angin kencang, dan kenaikan muka air laut.

Tujuan dilaksanakannya program kerja pembuatan jalur evakuasi dan titik kumpul ini guna mempersiapkan Desa Gili Gede Indah sebagai desa tangguh bencana, mengoptimalisasi mitigasi ancaman bencana khususnya bencana alam, dan diharapkan dapat mengurangi resiko dan korban jiwa.

Persiapan program kerja ini meliputi pembuatan jalur di lima dusun dan pembuatan plang yang memakan waktu selama kurang lebih satu minggu. Pemasangan plang jalur evakuasi dan titik kumpul berlangsung selama 5 hari dimulai dari Dusun Pegametan, Dusun Gedang Siang, Dusun Orong Bukal, Dusun Labuan Cenik, dan terakhir di Dusun Tanjungan. Pemasangan plang ini melibatkan partisipasi karang taruna, remaja, dan warga sekitar.

Masyarakat merasa terbantu dengan adanya jalur evakuasi dan titik kumpul yang diprogramkan Mahasiswa KKN Unram dilihat dari antusiasme dan semangat masyarakat saat ikut andil dalam pemasangan plang di titik yang sudah disiapkan di masing-masing dusun.

Baca Juga :  Cegah pernikahan Dini, Mahasiswa Unram dan PLKB Sambelia Gelar Sosialisasi

“Plang yang dipasang mahasiswa ini cukup membantu walaupun hanya menggunakan bahan seperti papan triplek, dan juga terutama jalur yang telah dibuat memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mencari titik kumpul apabila terjadi bencana,” ucap salah satu warga yang ikut dalam kegiatan ini.

Berdasarkan bahan yang telah digunakan yaitu berupa papan triplek dan kayu sebagai tiang serta pilox sebagai pewarna tulisannya, dapat diperkirakan plang yang telah dibuat akan bertahan selama sekitar 5 tahun ke depan. Melalui program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram, diharapkan pemerintah setempat dapat membangun jalur evakuasi dan titik kumpul yang lebih layak sehingga Desa Gili Gede Indah siap menjadi desa tangguh bencana. (KKN)