Lombok Barat, BERBAGI News – Banjir yang menggenang di Dusun Pelepok, Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat kian hari mengalami kenaikan hingga 40 cm. Genangan air yang semulanya rendah kini naik hingga menutupi paha orang dewasa, bahkan warga sekitar sangat kesulitan untuk menyusuri jalan-jalan desa. Senin (21/2/2022).
Sahlan (39), menuturkan air berangsur angsur naik sejak semalam dan baru terasa dampaknya pada siang ini.
“Sejak semalaman memang mengalami kenaikan, siang ini dampaknya mulai terasa, warga sangat kesulitan untuk beraktivitas” Ucap Sahlan selaku Ketua Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Markas Cabang Lombok Barat.
Menurutnya, Dusun Pelepok memang telah menjadi langganan banjir tiga dekade terakhir, hal itu membuat masyarakat sekitaran bantaran sungai eleng di Dusun Pelepok memilih meninggikan rumahnya. Namun, setiap kali banjir terjadi, rumah masyarakat tetap kemasukan air meski telah di tinggikan.
Sahlan, yang juga menjabat sebagai kepala dusun Pelepok ini, mengaku sudah sangat jenuh setiap tahun daerahnya terkena banjir, ia mempertanyakan kinerja pihak pemerintah yakni BPBD yang selama ini seakan akan menutup diri tentang persoalan banjir ini.
“Setiap tahun banjir terjadi di sini, Kami lihat tidak ada langkah sigap yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini BPBD, ini mengindikasikan pemerintah lamban dan tidak sigap menangani bencana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Halimi (22) warga sekitar bantaran sungai eleng menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar kali eleng bisa di normalisasi.
“Saya selaku masyarakat berharap agar pemerintah agar segera melakukan pentalutan serta normalisasi terhadap kali eleng ini”. Tuturnya.
Mendengar informasi ini, Kapolsek Gerung AKP Sarifudin Zohri beserta jajaran langsung bergerak cepat datang meninjau lokasi banjir ditemani kepala dusun Pelepok dan tokoh pemuda guna memastikan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan di lokasi banjir. (red).
