Lombok Barat, BERBAGI News – Jembatan penghubung antara Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar dengan Desa Kekait Kecamatan Gunungsari yang putus akibat bencana tahun lalu telah rampung diperbaiki oleh warga masyarakat dibantu donatur.
Dalam pengerjaan jembatan, pihak desa meminta Pemda Lombok Barat (Lobar) turun terutama dalam pemasangan konstruksi jembatan. Mengingat sungai itu rawan diterjang bencana, konstruksi bangunan jembatan dari Pemda dan dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat.
“Alhamdulillah kegotong royongan ditengah gempuran zaman masih tetap terjaga,” kata salah seorang warga Desa Kekait, Rohyul Maezi kepada media. Sabtu (05/03/2022).
Menariknya jambatan ini diberi nama Jembatan Kekait Lembah Sari Seribu Ime “KL SERIME”, nama ini diambil dari cara pengerjaan jembatan yang melibatkan ribuan warga sehingga diistilahkan dalam bahasa Sasak Lombok “Seribu Ime” yang artinya seribu tangan.
“Karana dikerjakan secara swadaya dari masyarakat dan beberapa orang orang baik yang tersentuh untuk membantu dan menginfakkan sebagian rezekinya baik donatur lokal maupun dari luar,” ujarnya.
Latar belakang pergerakan dan motivasi untuk memulai pembangunan, melihat dari beberapa kejadian yang sangat di butuhkan dan perlu sekali untuk akses pendidikan dan kegiatan kemasyarakatan.
“Pemuda dan masyarakat terdorong untuk memulai pembangunan jembatan penghubung yang sifatnya urgent ini,” jelasnya.
Kalau tidak segera diselesaikan, kata Rohyul, apabila datang hujan dan air besar terpaksa anak anak sekolah harus mengambil jarak yang cukup jauh dari Pusuk dan jalan Bengkaung wadon bahkan bisa tidak bisa beraktifitas bersekolah.
“Terima kasih yang sedalam dalam kami ucapkan kepada donatur semua, semoga tercatat sebagai amal jariyah,” tutup Rohyul. (Edy)
