Aliansi Rakyat NTB Menggugat: Menggeruduk Kantor DPRD NTB

Berita Utama682 Views

Mataram, BERBAGI News – Beberapa elemen mahasiswa, dan masyarakat turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Provinsi NTB terhadap berbagai problematika yang muncul ke permukaan dan berdampak besar terhadap masyarakat. Jumat (08/04/2022).

Aksi dimulai sekitar 08:30 wita di Arena Budaya Universitas Mataram menuju kantor DPRD Provinsi NTB. Masa Aksi melakukan Orasi sepanjang jalan dan membuat lingkaran besar di perempatan Islamic Center NTB serta orasi dari beberapa lembaga untuk aksi.

Menurut koordinator umum dari Aliansi Rakyat NTB Menggugat, Yudistira, mengaku, ada sekitar 15 lembaga yang tergabung ke dalam Aksi Demonstrasi tersebut dan membawa beberapa poin tuntutan yang dirasakan sekali oleh rakyat saat ini.

“Menuntut DPRD Provinsi NTB untuk mendesak Presiden Jokowi agar bersikap tegas menolak serta memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. Menuntut DPRD Provinsi NTB agar mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan,” jelasnya.

Masa aksi juga menuntut DPRD Provinsi NTB untuk mendesak Presiden Jokowi untuk memastikan adanya stabilitas harga bahan pokok dan menyelesaikan permasalahan gas LPG, BBM, PPN dan ketahanan pangan lainnya.

Selain itu juga menuntut DPRD Provinsi NTB agar menghentikan segala praktik pembungkaman demokrasi dan menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di NTB. Serta menuntut DPRD Provinsi NTB untuk mendesak presiden Jokowi agar mencabut UU CIPTAKER no.11 tahun 2020 beserta dengan aturan turunannya.

Di akhir aksi Koordinator Umum dari Aliansi Rakyat NTB Menggugat mengultimatum DPRD Provinsi Supaya semua poin tuntutan tersebut segera dijawab dan dikirimkan ke Presiden Jokowi terhadap oleh pimpinan DPRD Provinsi NTB.

Baca Juga :  Kominfo Pastikan STB Tak Bisa Meledak seperti Bom

“Kalau sampai hari Rabu tanggal 13 April 2022 tidak ada jawaban dan belum dikirimkan ke Presiden Jokowi, maka Aliansi Rakyat NTB menggugat akan hadir membawa gelombang masa yang lebih besar lagi untuk menggeruduk kantor DPRD Provinsi NTB,” tegas Yudistira.

Aksi demonstrasi dari Aliansi Rakyat NTB menggugat berakhir pukul 11:30 Wita ditemui oleh Wakil Ketua DPRD PROVINSI NTB dan Sekretaris Dewan DPRD Provinsi NTB.

Dari semua tuntutan yang dibawa oleh Aliansi Rakyat NTB Menggugat diterima semua dan di tanda tangani oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB.

Selain poin tuntutan yang dibawakan oleh Aliansi Rakyat NTB Menggugat adapun Kajian Ilmiah yang sudah dibuat oleh Aliansi Rakyat NTB Menggugat untuk dikaji oleh para pimpinan atau wakil rakyat DPRD Provinsi NTB. (*)