Lepas Peserta Pemagangan Jepang LPKS BTLK, Kepala Disnakertrans: Contohlah yang Sukses….!!

Berita Utama454 Views

Mataram, BERBAGI News – “Para alumni magang Jepang, kini banyak sukses, karena sejak dini mereka ditempa dengan sikap disiplin dan tekun bekerja. Displin dan jujur adalah modal dasar meraih sukses,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Gede Putu Aryadi, S.Sos. MH, saat memberikan sambutan dan melepas 80 Peserta Magang ke Jepang serta Penandatanganan Kontrak Kerja Pemagangan Luar Negeri ke Jepang di Hotel Puri Indah. Senin (11/04/2022).

Jelas Aryadi, mengingatkan para peserta magang untuk meneladani atau mencontoh para alumni Program pemagangan ke Jepang yang rata-rata telah menjadi insan yang sukses sekembalinya dari Jepang.

Menurutnya, Program pemagangan ke Jepang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan program pemagangan lainnya. Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja untuk membentuk SDM kompeten profesional, juga selama proses pemagangan, pemerintah Jepang memberikan uang saku dan juga modal usaha, sehingga sangat membantu dari sisi biaya.

Karena itu ia beharap kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga nama baik dengan menunjukkan disiplin.

“Jaga sikap, jaga karakter dan jaga iman,” pesannya.

Aryadi juga menyampaikan bahwa tujuan ke Jepang bukan semata menimba ilmu, mencari pengalaman dan menambah wawasan. Atau sekedar belajar berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia luar semata. Melainkan lebih dari itu, menjadi duta bangsa, membawa kabar baik tentang Indonesia dan pesona NTB di dunia international.

Peserta pemagangan ke negeri sakura tersebut merupakan hasil rekrutmen dari Send Organization (SO) Bali Tosha Lombok Kochi (BTLK) yang berkantor pusat di Mataram NTB, sebuah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang telah memiliki izin untuk mengirim peserta magang ke Jepang.

Sementara itu, Direktur LPKS Bali Tosha Lombok Kochi, Abdurahman, SE, MM. dalam sambutannya mengatakan bukan hal yang mudah untuk bisa memberangkatkan peserta magang ke Jepang, butuh banyak waktu dan kesabaran terlebih setelah beberapa tahun lalu sempat tertunda dikarenakan kondisi masih dalam pandemi Covid-19.

Baca Juga :  TGH. Yusuf Abdussatar, Tutup Usia

“Saya sangat mengapresiasi kesabaran peserta magang ke Jepang, butuh tidak sedikit waktu, kerja keras dan kesabaran untuk bisa ditahapan interview sehingga bisa menandatangani kontrak kerja magang,” ucapnya.

Keberangkatan program magang ke luar negeri ini jelas Rama, sapaan akrab Direktur Bali Tosha Lombok Kochi, direncanakan akan berlangsung selama 3 tahun dengan dilakukan pembekalan baik dari Bahasa maupun kemampuan yang akan dilakukan di Negara tersebut.

Sementara itu salah seorang peserta pemagangan asal Kota Bima, Mukarram, menyatakan dan mengingatkan untuk selalu bersabar atas keterlambatan pemberangkatan ke Jepang dikarenakan pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

“Hal tersebut bukan dikarenakan penundaan dari pihak Lembaga, ini murni dari kebijakan Pemerintah dan Negara tujuan pemagangan atas adanya pandemi,” jelasnya. (shy)