Lombok Utara, BERBAGI News – Seiring pelonggaran kepada wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia oleh Pemerintah dalam masa Pandemi Covid-19, ini membawa angin segar bagi dunia Pariwisata Indonesia, sangat berdampak kepada salah satu pariwisata terkenal di Lombok yaitu Gili Trawangan, terlebih banyaknya event event dunia diselenggarakan di pulau Lombok dan NTB.
General Manager Aston Sunset Beach Resort Gili Trawangan, Emanuel Prasodjo Adji, kepada media, Rabu (18/05/2022) mengatakan, Gili Trawangan Salah satu pulau favorit turis mancanegara yang didatangi jika berlibur ke Lombok.
“Semakin hari terlihat Gili Trawangan semakin mulai banyak datang turis turis walaupun terlihat turis turis ini datang melalui pulau Bali yang sudah lama berdiam diri disana,” katanya.
Emanuel berharap semakin membaik sektor pariwisata, semakin menjadikan peluang besar untuk Gili Trawangan akan kembali ramai dan normal. Yang jadi PR nya, katanya bagaimana dia mampu mempersiapkan diri dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para turis yang datang ke Gili Trawangan, dan pemerintah membantu dalam hal fasilitas atau infrastruktur dan pelatihan kepada para SDM yang ada di Lombok supaya dapat diserap menjadi tenaga kerja di Gili Trawangan.
Dengan membaiknya sktor pariwisata khususnya pengunjung di Gili Trawangan, menjadi harapan besar para pengusaha dan masyarakat di Gili Trawangan akan membantu mengembalikan perekonomian yang ada di pulai kecil yang indah ini (Gili Trawangan).
Sebelumnya, Kepala BPS Margo Yuwono dalam Konferensi Pers yang disiarkan melalui Youtube BPS, Senin (09/05/2022), mengatakan, pada bulan Maret 2022 terdapat sekitar 40.790 kunjungan terjadi pada Quartal 1 ini atau naik sekitar 206.25 persen, secara tahunan dibandingkan Maret 2021 sebanyak 13.319 kunjungan. Dari jumlah ini terhitung sekitar 121,02 persen secara bulanan dibandingkan dengan Feburari 2022 sekitar 18.455 kunjungan. Secara kumulatif dari Januari-Maret 2022, jumlah wisman dapat mencapai sekitar 74.383 kunjungan.
“Kalau melihat dari kondisi pada Maret 2022 ini, jumlah kunjungan wisman secara mtm (metode Pengukuran Waktu) naik sekitar 121,02 persen jika dibandingkan maret 2021 atau yoy (Tahun ke tahun) naiknya sangat impresif sebesar 206,25 persen,” katanya.
Tetapi hal ini tidak dapat dijadikan sebagai kebanggaan yang sangat besar karena jika dibandingkan dengan keadaan pada saat sebelum pandemi, angka ini masih cukup kecil. Dari data Januari-Maret pada tahun 2018, BPS mengungkapkan bahwa kunjungan wisman bisa mencapai sebanyak 2.943.137 kunjungan, Januari-Maret 2019 sebanyak 2.966.417 kunjungan dan Januari-Maret 2020 sebanyak 2.119.105 kunjungan. (*)
