Lombok Barat, BERBAGI News – Rizka Purnama Sari, Finalis Kultum Virtual Medical Fiesta Unizar 2022 yang diselenggarakan Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), Mataram yang diikuti oleh 10 kabupaten kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Rizka, panggilan akrabnya, setelah menerima penghargaan sebagai Finalis Virtual Medical Fiesta Unizar 2022 di Gedung Theater Ahmad Firdaus Sukmono Unizar, Minggu (12/06/2022), menyampaikan kebahagiaannya menjadi juara.
“Alhamdulillah, anugerah juara ini saya dedikasikan untuk keluarga, sekolah, guru dan teman-teman,” ungkapnya bahagia.
Dikatakan Rizka, pasangan Nurdin dan Misnah yang beralamat di Desa Dasan Tapen, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat ini, untuk mencapai titik sampai sekarang ini bisa dikatakan tidak mudah karena posisinya sebagai Ketua Osis Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada yang menuntut untuk memimpin ribuan santri yang ada di sana.
“Belum lagi saya akan mengikuti ujian kenaikan kelas dan fokus belajar. Tapi alhamdulillah berkat do’a dan ikhtiar bisa menjadi finalis,” katanya mengulangi ucapan syukurnya.
Santriwati Ponpes Nurul Haramain Narmada kelas 5 KMI ini juga mengaku tidak kesulitan untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pihak Universitas. Sebab kata dia, apa yang dilombakan merupakan kegiatan yang sering dilakukan di sekolahnya.
“Fokus belajar apa yang dilombakan itu mungkin menjadi keberhasilan saya untuk mendapatkan juara finalis,” ungkapnya.
Saat ditanyakan apa yang menjadi cita-citanya, anak pedagang kerupuk pasar ini keliatan malu untuk mengungkapkannya.
“Ya kalau cita-cita sih kepingin jadi dokter. Namanya juga angan-angan tapi kalau melihat dari pendapatan orang tua yang hanya pedagang kerupuk di pasar sih tidak bisa terwujud karena biaya jurusan kedokteran sangat tinggi. Tapi saya berdoa saja semoga ada jalan. Besok kita cari informasi mudahan ada program beasiswa,” harapnya malu-malu menceritakan cita-citanya.
Alumni terbaik SMPN 4 Gerung 2019 ini bisa dikatakan anak yang aktif di organisasi dan berprestasi karena dari SD sampai SMA tetap bisa mempertahankan juara.
Tak hanya berprestasi di kelas, beberapa mata lomba, dari desa sampai provinsi juga diikutinya dan mendapatkan juara. (*)
