Mataram, BERBAGI News – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Drs. H. Muhammad Amin M, M.Pd, menyampaikan, sejumlah 401 kuota jamaah calon haji yang diberikan untuk Kota Mataram, namun, yang bisa diberangkatkan hanya 394 orang. Sedangkan, 16 orang gagal berangkat dikarenakan 3 orang meninggal dunia dan 13 orang jamaah menunda pemberangkatan untuk tahun 2023, karena pertimbangan ingin berangkat bersama suami dan anak-anaknya.
“Kita hanya mendapatkan 9 pengganti dari Kemenag. Dari 394 jamaah calon haji yang berangkat menunaikan ibadah haji terdiri dari 189 pria dan 205 wanita,” sebut H. Amin, di Mataram, Minggu.
Proses pemberangkatan ibadah haji Kota Mataram, Jelas H. Amin, terbagi menjadi dua kelompok terbang (kloter). Sejumlah 389 jamaah masuk kloter pertama embarkasi Lombok, sedangkan, lima orang jamaah calon haji akan bergabung dengan kloter campuran dari Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Timur dan akan diberangkatkan pada 25 Juni 2022.
H. Amin mengatakan, jamaah calon haji yang diberangkatkan paling muda berusia 19 tahun dan paling tua berusia 64 tahun. Selain jamaah calon haji, juga turut serta dalam pemberangkatan yakni tim pemandu atau ketua kloter, tim pembimbing ibadah haji, dokter, dan dua orang PHD yang ditunjuk oleh Pemkot Mataram. (*)
