Tingkatkan Harga Jagung dan Ketahanan Pangan, Mahasiswa KKN Unram Desa Akar-akar kemas Marning Kekinian

Lombok Utara, BERBAGI News – Bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (Unram) Desa Akar-akar tahun 2022  membantu perekonomian petani jagung guna meningkatkan ketahanan pangan di Desa tersebut.

Kelompok mahasiswa KKN Unram membuat olahan jagung berupa marning yang merupakan makanan ringan yang sudah dikenal dari zaman dulu. Hal berbeda dilakukan mahasiswa KKN tersebut memberi sentuhan modern dengan membuat marning yang memiliki berbagai jenis varian rasa seperti rasa Tiramisu dan Balado.

“Marning jagung dengan varian rasa tersebut dikemas dengan menarik menggunakan kemasan berisi 100 gram kemudian dijual dengan harga 3 ribu per pcs. Jika dihitung per kilo jagung bisa meraup keuntungan 30 ribu per kilo,” jelas Ketua kelompok KKN Unram Desa Akar-akar, Furqan saat melakukan sosialisasi dan praktek pembuatan marning dan briket di aula kantor Desa Akar Akar, Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Rabu, (13/07/2022).

Strategi meningkatkan harga jagung dengan membuat marning dari biji jagung yang dikemas kekinian oleh mahasiswa KKN UNRAM 2022 ini diterima dengan baik oleh masyarakat. Terlihat dari antusiasnya warga saat mengikuti praktek pembuatan marning.

Tidak hanya masyarakatnya, pemerintah Desa Akar Akar juga mendukung program kerja tersebut.

“Program adik Mahasiswa ini sangat bagus untuk dikembangkan di desa kita ini, kami dari pemerintah desa mengharapkan setelah selesai KKN programnya masih tetap berlanjut,” ucap Kepala Seksi Pelayanan Desa Akar Akar, Ardep.

Masyarakat Desa Akar Akar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara sebagian besar berprofesi sebagai petani jagung dan buruh tani. Petani jagung di Desa tersebut rata rata memiliki lahan lebih dari 2 hektar yang ditanami jagung

Baca Juga :  Pendidikan yang Merata dan Berkualitas untuk Semua

Banyaknya petani jagung menyebabkan melimpahnya stok jagung Nusa Tenggara Barat (NTB).  Sayangnya stok jagung yang melimpah tidak diikuti dengan harga yang bagus.

“Saat ini harga bibit jagung yang harus dibeli petani mencapai 80 ribu sampai 85 ribu per kg, belum lagi petani juga harus membeli pupuk dan sebagainya sedangkan harga jagung sekarang anjlok sekitar 3 ribu per kg,” ungkap Ahadin, salah seorang petani jagung Desa Akar Akar di rumahnya di Dusun Otank Lendang.

Ia mengaku memilih untuk menjual sebagian saja dari hasil jagungnya tahun ini (2022), sebagian disimpan dan dijual saat harga mulai membaik.

“kami hanya meraup sedikit sekali untung bahkan jika dirincikan dengan baik semua biaya perawatan jagung ini malah kami tidak mendapat keuntungan, mungkin hanya kembali modal,” ungkapnya. (red)