Lombok Timur, BERBAGI NEWS – Dalam upaya peningkatan perekonomian di Desa Kalijaga Timur, kecamatan Aikmel kabupaten Lombok Timur, kelompok KKN Tematik Unram melakukan diversifikasi pengolahan produk tempe menjadi kripik tempe dengan varian rasa Original dan Balado.
Awal mula terciptanya ide ini, di Desa kalijaga Timur terdapat Industri pengolahan tempe yang memiliki karyawan 5 orang, dengan penghasilan yang masih cukup rendah.
Ketua KKN Tematik Universitas Mataram di Desa Kalijaga Timur, Suhendi, mengatakan, selain untuk meningkatkan penghasilan, kegiatan diversifikasi produk ini juga akan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar sehingga kegiatan ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran di desa tersebut.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kreatifitas pemuda setempat dalam mengolah tempe. Selain bisa dijual, nantinya produk ini juga dapat dinikmati sebagai cemilan,” jelasnya saat pelaksanaan demo di Posko KKN Tematik Unram, Dusun Erot Daya. Sabtu (16/07/2022).
Inovasi yang dilakukan yaitu mengubah produk tempe yang sudah di berikan racikan bumbu tetapi belum di fermentasi menjadi keripik tempe. Jelas Suhendi, Langkah awal yang dilakukan yaitu mencampur bakal tempe yang belum di fermentasi dengan tepung tapioka (kanji) dengan perbandingan 1 kg tempe dan 1,5 kg tepung tapioka, lalu diaduk sampai kalis. Selanjutnya memasukkan campuran yang sudah kalis kedalam plastik untuk dilakukan fermentasi selama 2 hari (tergantung pada suhu ruangan fermentasi) lalu dilakukan pemotongan pada bakal kripik dengan di iris tipis-tipis.
Tahapan selanjutnya yaitu penggorengan, sebelum digoreng irisan keripik tempe di celupkan ke bumbu original terlebih dahulu yaitu bawang putih dan garam atau bisa menggunakan masako. Untuk membuat varian rasa lain, ditambahkan bumbu balado pada keripik yang sudah di goreng. Langkah terakhir yaitu pengemasan. Hasil produk kripik tempe ini diberi nama Keripik Tempe Kalijaga Timur.
“Kegiatan yang dilakukan tim KKN Tematik Unram ini sangat bermanfaat untuk saya sendiri. Sehingga kami tidak hanya menikmati tempe dalam bentuk gorengan atau membeli kripik yang sudah jadi, melainkan dapat membuatnya sendiri,” tutur bang Ojak salah saleorang pemuda Kalijaga Timur. (KKN)
