Lombok Timur, BERBAGI News – Tim KKN Universitas Mataram (UNRAM) Desa Pengadangan Periode Juni-Agustus 2022 telah mengadakan kegiatan sosialisasi lingkungan dengan tema, “Pengelolaan dan Pengolahan Kotoran Ternak” berlangsung pada Kamis, 21 Juli 2022, bertempat di Gedung Seni dan Budaya Jungkat Sakti Desa Pengadangan, Lombok Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh aparatur desa, kepala wilayah (kawil), tokoh masyarakat, serta anggota kelompok tani dan ternak di Desa Pengadangan. Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur, Bambang Eka Setiawan, hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini.
Sosialisasi lingkungan merupakan salah satu program kerja tim KKN sesuai dengan tema kelompok, yaitu Pariwisata dan Lingkungan. Ke depannya, tim KKN UNRAM akan mengadakan sosialisasi tentang pariwisata dan program kerja lainnya, seperti penanaman bibit pohon, gotong royong, pembuatan plang penunjuk arah, dan lainnya.
Ketua Kelompok KKN Desa Pengadangan, Dwi Candra Bayuanto, mengungkapkan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini, agar masyarakat mendapat pengetahuan mengenai produk yang dapat dihasilkan dari pengolahan limbah kotoran ternak, seperti biogas, pupuk kandang, dan pupuk kompos.
“Kotoran ternak merupakan sesuatu yang sudah lumrah di Desa Pengadangan. Terkadang, sungai-sungai juga tercemari kotoran ternak karena masyarakat membuang kotoran ternak di sungai,” Ungkapnya.
Karena, seperti yang sudah diketahui, Desa Pengadangan merupakan desa dengan potensi peternakan yang sangat besar. Masyarakat biasa menernak beberapa hewan, seperti sapi, kambing, dan ayam.
Dalam sosialisasi tersebut, Bambang Eka Setiawan sebagai pemateri menjelaskan solusi-solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan kotoran ternak, seperti biogas, pupuk kandang, dan pupuk kompos. Biogas merupakan teknologi yang banyak diterapkan di Indonesia untuk mengolah kotoran sapi menjadi gas yang dapat digunakan untuk memasak.
“Sebenarnya masalah sampah atau limbah tidak lepas dalam kehidupan hingga mati. Oleh karena itu, kita lah yang perlu memilih untuk hidup bersama sampah. Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kotoran ternak adalah biogas,” Pungkasnya. (Lna)
