Mataram, BERBAGI News – Direktur Mitra Samya, Husnuzoni, menegaskan, pihaknya membuka kesempatan kepada siapapun untuk menjadi mitra binaan termasuk kaum disabilitas/difabel.
“Kaum difabel menjadi prioritas dalam pembinaan ekonomi kreatif dan mereka bergerak di bidang kebersihan lingkungan,” katanya, saat menggelar MS Learning festival di area car free day Taman Udayana, Mataram memeriahkan HUT ke 77 RI dan HUT ke 21. Minggu (21/08/2022).
Hal tersebut, katanya, guna meningkatkan pemahaman warga terhadap kebersihan lingkungan dan ekonomi kreatif.
“Untuk wilayah NTB sudah ada 15 mitra binaan, baik yang bergerak di bidang lingkungn maupun UMKM,” jelas Direktur Mitra Samya, Husnuzoni.
Bagi para mitra binaan Mitra Samya, jelas Husnuzoni selain tetap diberikan pendampingan juga diberikan pelatihan peningkatan keahlian baik dalam produksi maupun pemasaran.
Walau begitu, Mitra Samya juga membuka konsultasi bagi warga yang ingin memulai usaha.
“Kami juga berikan konsultasi usaha. Bagi warga yang ingin memulai usaha bisa berdiskusi,” katanya.
Sementara, anggota DPRD Kota Mataram, Ali Aswandi menilai pendampingan ke masyarakat dalam hal kebersihan lingkungan harus terus dilakukan.
Menurutnya, jika melihat potensi yang ada terutama sungainya seharusnya sungai-sungai di Kota Mataram bisa ditata lebih baik.
“Bagaimana menjadikan sungai sebagai wajah Kota Mataram. Ini yang harus terus dikembangkan,” katanya. (ded).
