Mataram, BERBAGI News – Momentum kedatangan ketua DPR-RI, Puan Maharani ke Lombok untuk menghadiri Rakerda DPD PDIP dan bersilaturrahmi ke berbagai tokoh seperti Tuan Guru Bagu dan Rektor PTN dan PTS se NTB disambut hangat oleh BEM Universitas Mataram dengan melakukan mimbar bebas dijalan yang akan dilalui rombongan DPP PDIP.
Dalam mimbar bebasnya, Sekjend BEM Unram, Hamidi mengecam keras rencana kebijakan kenaikan harga Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena akan meningkatkan harga barang bahan pokok dan menurunkan daya beli masyarakat.
“Rencana kenaikan harga BBM akan berimbas pada harga bahan pokok dan menurunnya daya beli masyarakat,” tegasnya di Mataram. Sabtu (27/08/2022).
Hamidi juga mengkhawatirkan rencana kenaikan harga BBM ini tidak di imbangi dengan kenaikan pendapatan masyarakat. Karena jika tidak diimbangi dengan itu, masyarakat akan sangat terpukul dan jika terus dibiarkan ini akan berimbas pada melambungnya inflasi di Indonesia akibat kenaikan harga yang tidak di imbangi oleh daya beli masyarakat.
“Kekhawatiran saya kenaikan harga BBM tidak di imbangi dengan daya beli masyarakat, jika hal ini terus berlanjut makan inflasi di Indonesia akan melambung tinggi,” ungkapnya.
Selain kenaikan BBM, BEM Unram juga mengkritisi produk hukum DPR-RI yaitu RKUHP yang masih memiliki pasal-pasal kontroversial. BEM Unram menuntut agar RKUHP dikaji ulang agar pasal-pasal yang bermasalah seperti kebebasan berpendapat dapat diperbaiki.
Kajian dan poin tuntutan yang disusun oleh BEM Unram, akhirnya diterima oleh Ketua DPR-RI, Puan Maharani. Kajian tersebut disampaikan oleh BEM Unram sebelum Puan meninggalkan kantor DPD PDIP menuju Bandara Internasional Lombok.
BEM Unram berharap kajian dan beberapa poin tuntutan yang ada didalamnya dijadikan bahan pertimbangan untuk merumuskan kebijakan yang tidak memberatkan rakyat. (hmz)
