Mataram, BERBAGI News – Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH saat memimpin apel kesiapan pengamanan aksi unjuk rasa kenaikan BBM di Kota Mataram yang akan dilakukan beberapa aliansi mahasiswa dan masyarakat di Mataram menegaskan kepada personel untuk mengutamakan sikap yang humanis dan jangan ada tindakan yang melanggar standar operasional prosedur (SOP).
“Personel tidak ada satupun yang dilengkapi dengan senjata api, tongkat dan lakukan sesuai penggunaan kekuatan yang sudah ditentukan serta prinsipnya kedepankan komunikasi,” kata KBP Mustofa. Senin (05/09/2022).
Kata KBP Mustofa, aspirasi masyarakat dalam penyampaian pendapat di muka umum merupakan kewajiban untuk mengawal dan mengamankan sebagai tugas pokok Polri sehingga tidak terjadi potensi gangguan keamanan.
“Silahkan sampaikan aspirasi asalkan tertib,” tegas KBP Mustofa.
Dalam pengamanan tersebut, sebanyak 850 personel gabungan siap amankan aksi unjuk rasa usai diumumkannya kenaikan BBM pada hari Sabtu yang lalu.
“Personel gabungan terdiri dari 480 personel Polresta Mataram dan Polsek jajaran dengan bantuan BKO 370 personel dari Sat Brimob Polda NTB dan Dit Samapta Polda NTB,” jelasnya.
Kata Kapolresta Mataram, personel gabungan di bagi menjadi 2 lokasi di kantor DPRD Provinsi NTB sebanyak 500 personel dan di Kantor Gubernur NTB sebanyak 359 personel.
Hadir dalam pengamanan dipimpin Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tertusi SH, SIK didampingi Dir Reskrim Polda NTB, Dir Intelkam Polda NTB, Dansat Brimob Polda NTB, Kapolresta Mataram beserta pejabat utama Polresta Mataram. (shy)
