Generasi Muslim Milenial Berkarakter

Religi564 Views

“Sesungguhnya Rasulullah Saw pernah bersabda: “Aku telah meninggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh kepada keduanya yaitu: Kitab Allah dan sunnah Rasulnya.” [HR. Malik].

ERA milenial, era pesatnya perkembangan dunia digital, melahirkan satu generasi baru yang dikenal dengan generasi milenial atau genersai M.

Generasi milenial yang hidupnya terhubung 24 jam dengan internet. Mereka tidak hanya berpergian cecara fisik, tetapi juga secara virtual.

Mereka menjelajahi dunia, mengunjungi banyak tempat, dan menyaksikan berbagai peristiwa, merasakan gelap terangnya cahaya kehidupan.

Berbagai sisi kehidupan dunia yang mereka saksikan membentuk karakter baru yang juga merambah pada generasi muslim. Lahir pulalah sebuah generasi baru muslim yang berlabel generasi muslim milenial.

Generasi muslim milenial akhirnya menjadi sebuah tatanan kehidupan baru yang dihuni oleh orang-orangnya memiliki persamaan karakteristik.

Mereka tidak canggung dengan hal-hal yang berbau modernitas, memiliki pandangan sama tentang keimanan, dan berpikiran global. Mereka percaya bahwa iman dan modernitas sama-sama menguntungkan dan menjadi prinsip hidup.

Muncullah komunitas-komunitas yang bangga terhadap keimanan dan segala hal yang berbau syariat Islam. Mereka bangga mendatangi tempat-tempat kajian keislaman, bangga mengenakan atribut Islam, dan bangga dengan komunitas baru mereka yang mereka sebut dengan komunitas hijrah.

Begitulah gambaran singkat generasi muslim/muslimah milenial. Kebanggaan mereka kepada pada iman Islam menjadi angin segar untuk agama Allah ini.

Perubahan bagi Islam adalah sebuah keniscayaan, Aĺlah telah mempersiapkan mujaddid untuk setiap zaman. Hidup di era digital dan menjadi bagian dari generasi milenial tidak dapat dihindari.

Perubahan-perubahan zaman harus tetap diikuti, dengan catatan yaitu tetap menjaga dan menjadikan dua warisan Rasulullah Saw sebagai guideline kehidupan. Al-Quran dan As-Sunnah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Muwathto’nya, Rasulullah Saw bersabada, “Sesungguhnya Rasulullah Saw pernah bersabda: “Aku telah meninggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh kepada keduanya, yaitu: Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya”. [ HR. Malik].

Dua pusaka inilah yang harus tetap dijaga walaupun zaman terus berubah. Generasi muslim/muslimah milenial harus tetap menjaga sumber ilmu yang dia dapatkan, menjaga adab-adab dalam menuntut ilmu walupun ilmu itu didapatkan secara virtual.

Sebagai penutup, ada sebuah kaidah ushul fiqih terkait dengan sikap menghadapi perubahan budaya dan gaya hidup, kaidah yang selalu relevan dengan perubahan zaman yaitu.

“Al muhafadzoh bil qodiimi ash sholih wal akhdzu bil jadiid al ashlah,” “Melestarikan/ memelihara hal-hal lama yang baik dan mengambil hal-hal baru lebih baik.”

Dengan demikian, generasi muslim/muslimah milenial harus berkompetisi dan maju, berpola pikir modern sesuai zamannya, dengan tetap menjaga nilai-nilai syariat Islam yang tidak akan pernah berubah. Wallahu a’lam bish showab.

Wassalam
Oleh: Al-Faqir Aswan Nasution
[Sumber bacaan: Mulia, R. Awal 1440H.].

Baca Juga :  UAS akan menggelar Tabligh Akbar di "Pulau Seribu Masjid"