Apa Kabar Petani Kabupaten Lombok Timur, Apakah Sudah Sejahtera?

Opini619 Views

Oleh: Noly Aditiya Ali Putra
Kabit KP (Kebijakan Publik) PD KAMMI Lombok Timur 2022

BERBAGI News  – Dalam peringatan Hari Tani Nasional yang jatuh pada hari sabtu, 24 September 2022, tentunya menjadi peringatan kita secara bersama akan melihat kondisi pertanian di Indonesia lebih khusus di daerah kabupaten Lombok Timur.

Lombok Timur yang terkenal menjadi salah satu Swasembada pangan, dengan penghasilan hasil pertanian yang melimpah, baik dari padi serta sayur mayur.

Namun yang menjadi pertanyaan sudahkan para petaninya sejahtera?, atau Pemerintah sudah benar dalam memberikan retribusi bagi para petani, entah itu subsidi pupuk, pupuk petani yang di jamin, atau dana kredit usaha rakyat (KUR) para petani yang tepat sasaran?. Sehingga hal tersebut dapat menunjang para petani di Kabupaten Lombok Timur. 

Jika kita melihat dari berbagai media dan tulisan tentang masalah pertanian di Kabupaten Lombok Timur, salah satunya korupsi dana KUR dari salah satu retribusi dengan bank konvensional, dengan audit BPKP terhadap 400 orang data pertani dengan jumlah penerima 789 orang (Antaranews.com 05/06/2022). Belum lagi masalah kelangkaan Pupuk Subsidi yang distribusikan tidak tepat sasaran.

Adanya oknum yang mencari keuntungan pribadi selalu menjadi masalah yang tidak dapat terselesaikan sampai saat ini.

Dan ketika kita berbicara lebih jauh lagi masalah lahan pertanian yang produktif dialih fungsikan sebagai lahan perumahan terutama BTN akhir akhir ini di Lombok Timur makin menjamur.

Hal ini tentunya juga akan berdampak pada kualitas pertanian kedepannya, jika tidak di atur dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Lombok Timur, maka tentunya patut kita bertanya apakah sudah sejahtera kah para petani kita?

Baca Juga :  Menjadi Guru Penggerak Berbasis Nilai Profetik

Ternyata jauh dari hal itu bahkan para petani masih sangat kesusahan masalah pupuk yang kian sulit dan makin meninggi harganya.

Masalah lahan yang kian menjadi masalah, dan ditambah lagi kerakusan para oknum yang mengambil kesempatan dalam kebutuhan-kebutuhan para petani yang seharusnya menjadi haknya namun di rampas begitu saja.

Tentunya harus menjadi evaluasi serius bagi pemerintah daerah kedepannya dan harus membuka kasus-kasus yang menyangkut hak para petani.

Semoga para petani kita dapat kita perhatikan secara bersama karena dari tangan merekalah kita hidup sampai saat ini.

Selamat hari tani nasional semoga para petani Indonesia makin sejahtera kedepannya. (*)