Mengapa Mencintai Rasulullah SAW

Religi535 Views

Oleh: ASWAN NASUTION

SEBAGAIMANA kita ketahui, kalau orang mencintai seseorang, maka orang yang ia cintai sering ia sebut. Begitu kita jatuh cinta kepada seseorang, kita akan mulai sering menyebut namanya.

BERBAGI News – Jadi, salah satu tanda cinta adalah menyebut nama orang yang dicintai. Dan menyebut namanya tentu saja akan berberda dengan menyebut nama yang lain, karena ada getaran tertentu di dalamnya. Begitu juga kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW. Kita akan menyebut namanya berbeda dengan nama lain.

Sehubungan dengan itu, tanda memuliakan Rasulullah SAW yang selanjutnya adalah mencintainya [mahabbah]. Menyebut nama merupakan ungkapan kecintaan. Karena shalawat adalah menyebut nama Rasulullah SAW, maka shalawat adalah tanda kecintaan kepada Nabi Muhammad yang mulia.

Kecintaan kita terhadap Nabi diperintahkan oleh Al-Qur’an dan Hadits. Di antara ayat Al-Qur’an yang mengajurkan kecintaan terhadap Rasulullah SAW ialah: “Jika kamu sekalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencinta8 kalian.” [QS. Ali ‘Imran{3} : 31].

Beberapa hadist juga ada yang menyebutkan kewajiban mencintai Rasulullah SAW. Rasululkah bersabda, “Cintailah Allah atas nikmat-Nya kepada kamu semua. Cintailah aku karena kecintaanmu kepadaku.” [Shahih Al-Turmudzi].

Al-Suyuthi mengatakan, kewajiban kita untuk mencintai Allah karena nikmat-Nya dan menyuruh kita mencintai Rasulullah SAW kalau kita benar-benar mencintai Allah SWT. Rasulullah juga menyuruh kita mencintai keluarganya sebagai tanda kecintaan terhadap beliau.

Bahkan, dalam Al-Durr Al-Mantsur, disebutkan bahwa dampak dan pengaruh mencintai Allah, Rasulullah, dan keluarganya, diantaranya ialah perasaan menjadi tenteram di dalam hati.

Ketika turun ayat, “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ketahuilah, dengan zikir kepada Allah, hati menjadi tenteram.” [QS. Al-Ra’d {13}: 28].

Baca Juga :  Umroh 13 Hari, 37 Jamaah Safina Tour Travel berangkat

Beberapa sahabat bertanya, “Siapakah yang tenteram karwna zikir kepada Allah? “Rasulullah bersabda, “Orang-orang yang tenteram adalah orang yang mencintai Allah, mencintai Rasul-Nya, dan mencintai keluargaku dengan kecintaan yang tulus: bukan kecintaan yang dusta,” [Al-Durr Al-Mantsur 4:642].

Begitu pentingnya kecintaan itu sampai-sampai Rasulullah SAW, memberikan petunjuk bagaimana mengajari anak-anak kita dan apa yang perlu diajarkan. “Didiklah anak-anakmu dengan tiga hal. Pertama, mencintai Nabinya, Kedua, mencintai keluarga Nabi. Ketiga membaca Al-Quran karena pembaca Al-Quran akan dilindungi Allah pada suatu hari ketika tidak ada perlindungan kecuali perlindungan Dia, berserta Nabi dan orang pilihannya.” [Kanz Al-‘Ummal 8: 278].

Sekali lagi, mengapa kita perlu mencintai Rasulullah SAW dan keluarganya? Pertama, karena kita akan digabungkan dengan orang yang kita cintai; seperti pernah dikatakan Rasulullah ketika menjawab pertanyaan orang yang datang menemuinya, “Ya Rasulullah, aku mencintaimu. “Rasulullah berkata, Engkau akan beserta orang yang engkau cintai.” Wallahu ‘alam bishshawab.

[Sumber: dari berbagai bacaan]
Selamat membaca semoga ada manfaatnya.
Wassalam, Al-Faqir Aswan Nasution, Lombok Barat-Nusa Tenggara Barat [NTB].