Perdana, KOPRI PKC PMII Bali-Nusra Gelar SKK

Daerah493 Views

Mataram, BERBAGI News – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali-Nusra melalui badan semi otonomnya Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) menggelar Sekolah Kader Kopri (SKK-I) pada Kamis (03/11/2022) yang bertempat di Asrama Haji NTB.

SKK I kali ini mengambil tema “Gerakan KOPRI Dalam Narasi Strategis Membangun Daerah” yang berlangsung selama empat hari di mulai tanggal 03 hingga 06 November 2022.

Dalam sambutannya, Ketua Kopri PKC PMII Bali Nusra, Lina Komalasari menyampaikan, SKK merupakan kaderisasi formal tingkat kedua dalam Kopri setelah Sekolah Islam Gender (SIG).

“Jadi peserta yang mengikuti kegiatan SKK ini, harus telah mengikuti SIG terlebih dahulu,” kata Lina.

Menurutnya, Kopri sudah seharusnya menjadi bagian integral pembangunan pendidikan, sebagai aktor strategis di dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Kopri memiliki tugas memberikan pendidikan atau pengkaderan yang baik dan benar untuk mewujudkan kader putri yang unggul dan maju secara intelektual, spiritual, profesional,” ucapnya.

Jelasnya, SKK ini terasa spesial, sebab baru dilaksanakan pertama kali selama keberadaan KOPRI PKC PMII Bali Nusra. Dengan begitu, pelaksanaan SKK ini bakal dikenang oleh sejarah KOPRI PKC PMII Bali Nusra.

Hal senada juga yang diungkapkan ketua PKC PMII Bali Nusra Herman Jayadi, pelaksanaan SKK pertama di Kopri PKC harus menjadi barometer terselenggaranya kaderisasi Kopri di Bali Nusra selanjutnya.

“Kopri harus mampu menjadi barometer gerakan perempuan di Bali Nusra,” ucapnya.

Pasalnya, kata Herman, ada tiga pilar yang menjadi perjuangan KOPRI yaitu pertama Al-khuriyah (Kebebasan/kemerdekaan), Al ‘Adalah (Keadilan) dan Al Musawwamah (Kesetaraan).

“Kader kopri harus siapkan mental yang kuat untuk membebaskan diri dari kebodohan supaya bisa memberi manfaat positif bagi orang banyak,” imbuhnya.

Baca Juga :  Akhir Masa Jabatan, Bupati Buleleng Instruksikan Jajaran Bekerja Lebih Disiplin

Ia juga menyatakan bahwa untuk memperjuangkan keadilan bagi perempuan yang dimarjinalkan, maka Kader Kopri harus setara dan memiliki kesamaan hak untuk mendapatkan ruang ekspresi lebih luas di ruang publik untuk mengamalkan ilmu dan memberi dampak positif.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari di Asrama Haji NTB tersebut juga dihadiri langsung ketua KOPRI PB PMII dan ribuan kader PMII se-NTB.

Dalam kesempatan tersebut Ketua KOPRI PB PMII Maya Muizatil Lutfillah berharap setelah SKK ini, NTB bersedia menjadi tuan rumah Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN). (hal)