Tanam Pohon, Upaya Pelestarian Lingkungan di Desa Sintung

Oleh: Azwandi

BERBAGI News – Desa Sintung merupakan desa wisata Tatas Tuhu Trasna. Sebagai desa wisata, desa ini menjadi desa yang menjadi daerah KEK (kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika.

Salah satu yang menjadi isu strategis terkait dengan pembinaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa adalah melalui kegiatan cinta lingkungan.

Kecintaan pada lingkungan dan alam sekitar secara tidak langsung akan mengurangi efek dari pemanasan global yang saat ini semakin nampak dirasakan oleh manusia. Oleh karena itu, diperlukan berbagai macam upaya dan langkah preventif untuk melestarikan bumi sebagai wujud dari kecintaan pada lingkungan.

Selain itu Anam & Istiqomah, (2020) juga menyatakan bahwa pelestarian lingkungan merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan manusia untuk mengembalikan kondisi alam dan lingkungan.

Dengan demikian fungsi lingkungan akan mampu meningkatkan efektivitas lahan sehingga dapat berfungsi dengan baik. Langkah penghijauan juga berfungsi sebagai manajemen tata air atau irigasi untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor, banjir, ataupun juga polusi. Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dapat dilakukan melalui kegiatan penanaman bibit pohon.

Wattimena, dkk (2019) menyatakan bahwa penanaman pohon memiliki manfaat bagi kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup yang ada². Dengan penanaman pohon yang bersifat masif, akan bermanfaat menyerap polutan tertentu dan menyaring debu yang banyak ditemukan di udara sekitar.

Hal ini sesuai dengan teori sosiologi lingkungan yaitu teori Biosenrtrisme, dimana biosentrisme menurut Albert Schaweitzer dalam buku A. Sony Keraf, etika biosentrisme bersumber pada kesadaran bahwa kehidupan adalah hal sakral. Kesadaran ini mendorong manusia untuk selalu berusaha mempertahankan kehidupan ketika ia sendiri mampu membantu dan menghindari apapun yang membahayakan kehidupan.

Etika biosentrisme didasarkan pada hubungan yang khas antara manusia dan alam, dan nilai yang ada pada alam itu sendiri. Alam dan seluruh isinya mempunyai harkat dan nilai di tengah dan dalam komunitas kehidupan di bumi. Alam mempunyai nilai karna ada kehidupan di dalamnya. Terlepas dari apapun kewajiban dan tanggung jawab moral yang manusia miliki terhadap sesama manusia, manusia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab moral terhadap semua mahkluk hidup di bumi ini demi kepentingan manusia.

Baca Juga :  Beras Melimpah, KKN Unram Luncurkan Kerupuk Beras "RICIP"

Dengan demikian sebagai manusia kita harus bersinergi, berbagi peran dalam menjaga lingkungan dan alam kita agar tetap lestari.

Menanam pohon berarti kita telah mengimplementasikan cara menata lingkungan yang baik, menyelamatkan sumber air, mencegah terjadinya banjir, serta mempertahankan udara agar selalu bersih dari polusi kendaraan, pabrik ataupun asap yang lain.

Hasil survey yang dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan, menemukan bahwa sebagian wilayah di desa ini masih minim dengan pepohonan. Hal ini berdampak pada kurang maksimalnya penyerapan air ketika musim hujan datang sehingga berpotensi terjadinya banjir.

Kegiatan ini antara lain bertujuan untuk:
1) menjadikan lingkungan di desa Sintung menjadi teduh, hijau, dan tidak gersang;
2) meminimalisir terjadinya banjir dengan memperbanyak penanaman pohon di wilayah pedesaan;
3) meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik;
4) mendidik dan menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan kepada masyarakat melalui penanaman bibit pohon.

Tahap persiapan yang dilakukan telah berhasil mendapatkan ijin dari perangkat desa untuk melaksanakan penanaman di desa tersebut.

Pada tahap ini tim pelaksana juga telah menentukan lokasi atau titik yang tepat untuk menjadi lokasi penenaman bibit berdasarkan arahan dan tinjauan oleh kepala desa setempat.

Lokasi penanaman tersebut yaitu di tempat wisata desa wisata Sintung Park yang menjadi salah satu ikon dari desa Sintung yang mudah mudahan bisa menjadi pusat perdagangan dan kegiatan masyarakat sekitar untuk mempermudah putaran perekonomian masyarakat desa Sintung. Dan lokasi penanaman selanjutnya berada di masing-masing dusun yang ada di desa Sintung.

Berdasarkan penentuan lokasi tersebut, tim pelaksana mulai melakukan persiapan penanaman dengan memberikan arahan kepada rekan Pokdarwis yang terlibat.

Baca Juga :  Penyebab Kebakaran Hutan di Gunung Rinjani

Kegiatan ini melibatkan Pokdarwis selombok tengah sebanyak 20 orang, yang berasal dari masing-masing perwakilan desa wisata selombok tengah. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari jam 07.00 dengan berkumpul di lapangan untuk melakukan koordinasi awal antara tim dan peserta pelaksana kegiatan. 30 orang peserta tersebut kemudian dibagi menjadi 10 kelompok, dengan 1 orang panitia lokal di tiap-tiap kelompok.

Adapun bibit pohon yang ditanam terdiri dari dua macam bibit antara lain bibit pohon Ketapang kencana dan bunga dengan total sebanyak 500 bibit pohon Ketapang kencana dan 500 bibit bunga.

Kegiatan penanaman ini dapat terlaksana dengan baik selama 2 hari. Seluruh peserta terlibat secara aktif dan antusias dalam melakukan penanaman. Selain dari unsur Pokdarwis desa Sintung dan masyarakat desa setempat, kegiatan ini juga diikuti peran serta dari.

Kerjasama antar Pokdarwis desa wisata selombok tengah lainya, unsur pelaksana kegiatan ini membuat kegiatan penanaman bibit pohon berjalan lancar. Pelaksanaan kegiatan semacam ini memberikan manfaat besar, tidak hanya secara langsung dampak pada lingkungan, tapi juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat desa akan pentingnya melestarikan lingkungan alam sekitar.

Beberapa kendala kecil yang dihadapi ketika pelaksanaan kegiatan adalah
1) kondisi tanah yang gersang dikarenakan hujan yang lama tidak turun menyebabkan tanah sulit untuk digali;
2) terbatasnya peralatan yang dibawa peserta menyebabkan penanaman masing-masing bibit membutuhkan waktu yang lebih lama.

Akan teteapi kendala-kendala tersebut masih bisa diatasi misalnya dengan peserta mencari sumber air dan mengambil air dari sumber tersebut yang digunakan untuk membasahi tanah yang gersang sehingga lebih mudah untuk digali dan ditanami bibit.
Pelestarian lingkungan melalui kegiatan penghijauan merupakan suatu upaya mengembalikan dan meningkatkan efektivitas lahan.

Baca Juga :  Upaya Pencegahan Bencana, KKN Unram Lakukan Penanaman Pohon di Desa Rawan Longsor

Langkah ini bertujuan agar alam dapat berfungsi kembali dengan baik sebagai mana mestinya. Selain itu, penghijauan juga berperan sebagai pengatur tata air guna mencegah banjir, longsor serta polusi udara.

Dewasa ini program penghijauan telah banyak digerakkan khususnya, di wilayah padat penduduk dan juga rawan bencana tanah longsor.

Kegiatan HUT Dewi Tastura ini merupakan salah satu kegiatan tahunan forum desa wisata Lombok Tenga. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu bentuk memajukan pariwisata di Lombok Tengah juga salah satu cara mengikat persaudaraan antar sesama Pokdarwis Lombok Tengah antar masyarakat setempat.

Dengan demikian, masyarakatpun bisa merasakan dampak manfaat dari adanya Pokdarwis di desa.

Melalui kegiatan penanaman bibit pohon ini diharapkan masyarakat desa Sintung Kecamatan Pringgarata di kabupaten Lombok Tengah menjadi lebih paham dan meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan agar tetap hijau dan asri.

Secara keseluruhan kegiatan penanaman ini berjalan lancar, semua peserta terlibat aktif dan bibit pohon dapat ditanam di lokasi yang telah ditentukan. Kendala yang dihadapi di lapangan selama pelaksanaan juga dapat diatasi dengan baik.

Bibit yang sudah ditanam diharapkan dapat dirawat dengan baik dengan dilakukan penyiraman secara rutin setiap hari agar bibit bisa terus tumbuh menjadi besar dan berbuah.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat terus dilanjutkan di lokasi-lokasi lain yang terdapat di desa Sintung, sehingga desa Sintung menjadi desa yang lebih hijau dengan lingkungan yang memiliki banyak pohon. (**)