Bahaya Narkoba Bagi Pelajar dan Remaja

Oleh: Supriadi

BERBAGI News – Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan seseorang dari masa anak-anak menuju dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba.

Jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja atau pelajar, narkoba berasal dari dua jenis tanaman yaitu candu, ganja.

Jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian.

Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.

Narkoba adalah obat, bahan dan zat bukan makanan yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntik berpengaruh pada kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah. Demikian pula fungsi vital organ lain seperti jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain

Dengan gejala kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi ,gangguan pada jantung dan pembuluh darah yang berakibat pada infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah, gangguan pada kulit mengakibatkan penanahan, bekas suntikan dan alergi, gangguan pada paru-paru menyebabkan penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, penggesaran jaringan paru-paru, pengumpulan benda asing yang terhirup, serta dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat pemakain jarum suntik secara bersama-sama.

Selain berdampak pada fisik narkoba juga berdampak padan pikiran seseorang yang mengkonsumi narkoba. Gejala yang ditimbulkan yaitu sering berfikir tidak normal, berperasaan cemas, tubuh membutuhkan jumlah tertentu untuk menimbulkan efek yang di inginkan, ketergantungan atau selalu membutuhkan obat.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN-T Unram gelar Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik, Anorganik dan B3 di Desa Lenek Daya

Solusi agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, melakukan kegiatan yang positif dan bergaul dengan orang orang yang membawa hal positif.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda atau pelajar tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba  ini adalah usia pelajar yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

Narkoba  adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, kurangnya pengendalian diri orang yang coba-coba menyalahgunakan narkoba biasanya memiliki sedikit pengetahuan tentang narkoba, memiliki Emosi Yang belum Stabil orang yang mengalami konflik akan mengalami frustasi.

Bagi mereka sendiri yang tidak biasa dalam menghadapi penyelesaian masalah cenderung menggunakan narkoba, karena berpikir keliru bahwa cemas yangditimbulkan oleh konflik individu tersebut dapat dikurangi dengan mengkonsumsi narkoba.

Baca Juga :  KIHT Jawaban Atas Maraknya Rokok Ilegal di NTB

Tanda atau gejala kemungkinan adanya penyalahgunaan narkoba pada seseorang dapat dilihat dari sering nyeri dikepala melupakan tanggung jawab,berat badan menurun, mata terlihat cekung dan merah, emosi naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang sekitar dan napsu makan tidak menentu.

Adapun bahaya remaja yaitu Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi pikiran perasaan,emosi dan perilaku

Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat.  

Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun.  usia tersebut ialah usia remaja atau usia pelajar Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Adapun upaya-upaya yang lebih baik yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, kemudian pendampingan dari orang tua kita memberikan perhatian dan kasih sayang.

Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah yang tak kalah penting adalah pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa Karena salah satu penyebab terjerumusnya kita perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani

Baca Juga :  Pembukaan PMM UMM kelompok 93 Desa Sidomulyo telah resmi dibuka ditengah Pandemi Covid-19

Oleh sebab itu mulai saat ini, kita selaku pelajar, dan sebagai, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba  yang sewaktu-waktu dapat menjerat kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita waspada, dari bahaya narkoba,sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh dimasa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik. (Adi)