Kolaborasi, Kelompok Pemuda dan Mahasiswa KKN Unram Kembangkan Wisata Pantai Buaya di Desa Segara Katon

Lombok Utara, BERBAGI News – Desa Segara Katon adalah desa yang termasuk kedalam Kecamatan Gangga kabupaten Lombok Utara. Dengan letak geografis 116o10’0”- 116o21’45” BT dan 8o16’40”-8o26’40” LS.

Dengan letak posisi yang demikian, wilayah kecamatan Gangga secara astronomis berada dalam kawasan tropis.

Bentangan alam desa Segara Katon memiliki potensi berupa pantai yang berderet di sepanjang kawasan utara desa, salah satunya yaitu Pantai Buaya.

Pantai Buaya ini berlokasi di dusun Karang Kerakas Desa Segara Katon Kecamatan Gangga, Lombok Utara.

Ketua Pemuda Karang Kerakas, Khaerul Parizi mengatakan Pantai Buaya ini sudah banyak didatangi oleh para wisatawan lokal bahkan juga di dekat lokasi ini ada salah satu WNA asal Prancis yang menyewa tempat tinggal.

“Warga Prancis tersebut juga turut serta dalam membantu memotivasi pemuda bahkan membantu secara materil. Inilah yang membuat saya tergerak untuk mengelola objek wisata ini,” ungkap Parizi.

Desa Segara Katon memiliki potensi berupa wisata bahari yang sangat potensial, akan tetapi kurangnya kesadaran masyarakat akan pengembangan potensi pariwisata, yang dimana hal tersebut sebenarnya bisa menjadi pendongkrak ekonomi warga desa Segara Katon.

Berkenaan dengan hal ini, Jelas Ketua KKN Desa Segara Katon, Ahmad Satria, kedatangan mahasiswa KKN Unram membantu masyarakat dalam mengoptimalkan potensi yang ada dengan melakukan gerakan revitalisasi objek wisata Pantai Buaya dengan membuatkan spot foto, tempat beristirahat bagi para pengujung dan membangun tempat berjualan (BAR) untuk usaha warga, hingga saat ini BAR tersebut sudah digunakan untuk usaha para pemuda.

Dengan adanya kegiatan KKN ini, mahasiswa Unram juga turut berperan membantu dalam hal membuatkan proposal untuk diajukan ke pemerintah desa dan dinas terkait dalam rangka memenuhi sarana dan prasarana yang memadai di objek wisata Pantai Buaya tersebut.

Baca Juga :  Inovatif, KKL Mahasiswa Unsa Kembangkan Kerupuk Belunak dan Minyak Lala Baturotok

Kehadiran mahasiswa KKN Unram ini juga merupakan angin segar bagi pemuda yang dimana kedatangannya membantu mengatasi kekurangan yang ada dalam pengembangan tempat wisata di Pantai Buaya yang berlokasi di dusun Karang Kerakas, Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, KLU.    

Ketua KKN Desa Segara Katon, Ahmad Satria mengungkapkan, potensi yang ada di desa Segara Katon bisa dikatakan sangat eksotis, tempat ini merupakan objek wisata yang sangat asri, bersih dan jauh dari jalan raya.

“Lokasi yang strategis ini membuat Pantai Buaya menjadi pilihan utama bagi para wisatawan karena jauh dari kebisingan, dan yang menjadi daya tarik tersendiri di pantai ini adalah adanya mata air tawar ditengah laut yang warga setempat memberinya nama “AEQ BUAL”.” Kata Satria.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga, di dasar laut terdapat sebuah goa yang mengeluarkan air tawar yang langsung dapat di konsumsi.

“Sejauh ini sudah pernah ada peneliti yang datang untuk meneliti penyebab air tawar bisa muncul dari dalam laut desa Segara Katon, air tawar ini tidak hanya berada disatu lokasi akan tetapi ada sekitar 7 lokasi yang sampai saat ini sudah diketahui oleh masyarakat,” paparnya.

Bersama dengan adanya batu loncatan ini, harapan dari pemuda, destinasi wisata ini bisa terus berkembang bahkan dikenal sampai mancanegara, dan para investor mau untuk menginvestasikan dananya dan mempromosikan wisata bahari pantai buaya.

Untuk sampai ke pantai ini, pengunjung akan memasuki kawasan kampung nelayan Kerakas, kemudian berbelok sekitar 25 meter ke arah barat dan sampailah di area parkir pantai Buaya.

Untuk mencapai pantai ini tidaklah sulit, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 60 menit dari kota Mataram dan sekitar 15 KM dari kota kabupaten atau Tanjung. Dapat ditempuh sekitar 90 menit dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menggunakan motor, dan sekitar 40 menit dari objek wisata 3 Gili dengan menggunakan past bout.  

Baca Juga :  Waspada Bencana, Mahasiswa bersama Warga Gili Gede Rancang Jalur Evakuasi

Akses jalan menuju pantai ini cukup bagus, jalan beraspal dengan kondisi fisik jalan rata tidak berlubang, memiliki jalan alternatif, jalan setapak, dan jalan utama dengan akses yang sangat terjangkau, memiliki satu jalur, serta ojek sebagai angkutan umum disana.

Adapun dari segi biaya yang dikeluarkan untuk ke pantai ini, sangat abstrak karena dipengaruhi oleh jarak tempuh dan jenis transportasi yang digunakan. Menggunakan jasa Grab, biaya yang dikeluarkan sekitar 250 ribu dari Bandara, biaya 150 ribu dari kota Mataram, dan biaya sebesar 30 ribu jika berangkat dari Tanjung.

Pantai Buaya Karang Kerakas ini merupakan pantai dengan pasir hitam yang cantik. Sangat cocok untuk kegiatan berjemur, melakukan aktivitas seperti berjalan-jalan atau sekedar lari-lari kecil di area pantai dan menikmati indahnya matahari tenggelam.

Tak jarang juga pemuda melakukan olahraga seperti sepak bola dan voli pantai disana. Tidak perlu risau untuk dapat menikmati keindahan pantai ini. Sebab, budget yang dikeluarkan hanya untuk parkir yaitu 2 ribu rupiah untuk sepeda motor dan 5 ribu rupiah untuk parkir mobil.

Di sekitar pantai terdapat BAR dan tempat istirahat gratis sembari menikmati view pantai Buaya. BAR ini dikelola bersama kelompok pemuda dusun Kerakas dan menyediakan berbagai jenis minuman seperti es teh, kopi susu, kopi hitam bambu, es kelapa, susu dan mojito. Selain minuman, tersedia juga beberapa menu makanan seperti kebab, roti bakar, hotdog, nasi goreng, kentang goreng dan banyak lagi hidangan dengan harga pas di kantong, yaitu mulai dari harga 5 ribuan. (red)