KKN Tematik Unram Desa Sesaot: Kampanye Hijau Kreatif Ecoprint

Oleh: KKN Unram Desa Sesaot

Lombok Barat, BERBAGI News – Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) melalui program KKN Tematik ‘Desa Preneur’ di Desa Sesaot, Lombok Barat sukses adakan acara Go-Green Kreatif melalui Workshop Pengenalan dan Pengembangan Ecoprint di Aula Kantor Desa Sesaot, pada Sabtu (28/01/2023).

Kegiatan ini dihadiri belasan peserta yang terdiri dari Lembaga desa (PKK). Mahasiswa juga mengundang pemateri dari Tim Muktesa Ecoprint yang merupakan finalis kegiatan Kemah Budaya Kaum Muda 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek).

Ketua Kelompok KKN Tematik UNRAM, Nurmayanggi Aulia Safitri, dalam kegiatan workshop ecoprint yang diselenggarakan, mengatakan, terdapat dua teknik yang dipraktekkan yaitu teknik pukul (pounding) dilakukan dengan cara meletakkan daun atau bunga diatas kain, kemudian daun dipukul dengan menggunakan palu. Teknik ini merupakan cara paling sederhana yang bisa dilakukan. Adapun teknik steam yaitu dengan menata daun atau bunga pada kain, kemudian kain digulung lalu dikukus. tujuan dari pengukusan ini adalah untuk mengeluarkan corak dan warna dari daun atau bunga yang sudah disusun.

“Pengenalan dan Pengembangan Ecoprint ini adalah salah satu program kerja utama kami karena selaras dengan tema utama kelompok KKN kita yaitu Desa Preneur, dimana ecoprint ini diharapkan bisa menjadi opsi bagi masyarakat untuk memulai usaha baru dan membuka peluang kerja guna mendapat dan menambah penghasilan serta meningkatkan kreativitas masyarakat. Selain itu, kita juga memiliki visi untuk dapat memanfaatkan bahan alam yang hasil akhirnya ramah lingkungan untuk itu dalam acara ini kita mengusung tema Go-Green Kreatif Berkarya Bersama Alam,” jelas Aulia seperti rilis yang diterima di Mataram. Sabtu (04/02/2023).

Baca Juga :  Hasil Panen Turun, Limbah Plastik Hambat Saluran Irigasi di Desa Langko

Di Desa Sesaot sendiri, kata Aulia belum ada yang memanfaatkan bahan alam tersebut untuk dijadikan sebagai produk ecoprint.

Pengenalan dan Pengembangan Ecoprint ini dapat dikatakan sebagai langkah strategis mengingat Desa Sesaot merupakan wilayah yang masih sangat hijau. Selain itu, modal yang dibutuhkan sedikit karena alat yang digunakan sederhana dan bahan yang dibutuhkan tersedia banyak di alam. Pemanfaatan pewarna alami dari tumbuhan yang diterapkan dalam teknik ini juga ramah lingkungan jika dibandingkan dengan pewarna sintetis.

Tidak hanya itu, ecoprint juga berpotensi menjadi usaha yang bernilai ekonomis dan produk yang dihasilkan eksklusif dikarenakan produk memiliki keunikan tersendiri. Beberapa produk yang dapat dihasilkan diantaranya kain dengan berbagai motif, souvenir, tas, merchandise, dan lainnya.

Ecoprint itu sendiri merupakan teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun secara manual. Acara workshop Ecoprint ini juga menunjukkan praktek pewarnaan alami dengan dedaunan dan bunga seperti Eucalyptus, daun jati dan lain-lain. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktek tersebut adalah panci, kompor, palu kayu, tunjung, tawas, CaCO3, soda ash, cuka, dan kain dari serat alam.

Workshop ini disambut baik para peserta, terutama Ibu Nurhidayah, S.Pd selaku Ketua PKK memberikan kesan baik dan berharap ilmu yang diberikan dapat memicu semangat berkarya bagi masyarakat khususnya di desa Sesaot.

“Semoga ini menjadi peluang baru yang dapat kami praktekan di PKK dan kami berharap support dari desa agar ibu-ibu dapat berkarya membuat barang atau produk dalam bentuk karya seperti baju, tas atau yang lainnya,” harap Nurhidayah.

Kelompok KKN Tematik UNRAM Desa Sesaot  terdiri dari 11 anggota yaitu Alfarizi, Annisa Putri Amelia, Dinda Febyan Prameswari, Ilham Ramadhan, Mia Safira Hakim, Mufidatul Ghina Hapsari, Mustofa Al Qodri, Nurmayanggi Aulia Safitri, Rifki Rahadian Sajiman, Septiawan Azuandira, dan Thahira Adela Maharani. (**)