Lombok Timur, BERBAGI News – Tim KKN-PMD Universitas Mataram melakukan pembuatan tempat sampah di Desa Mendana Raya Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Jumat (14/07/2023).
Kegiatan ini berkolaborasi dengan remaja Desa dan menempatkannya pada tempat yang mudah dijangkau warga.
Hal ini akukan agar mengurangi tingkat pembuangan sampah yang marak terjadi,” ungkap ketua KKN, Sisil melalui rilis yang diterima Berbagi News di Mataram. Minggu (23/07/2023).
Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa mendana Raya merupakan tujuan tugas di setiap program yang akan mahasiswa KKN-PMD lakukan.
Sisil juga menegaskan, mahasiswa dari KKN-PMD Unram ingin membantu untuk mengatasi sampah serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Ketua KKN juga menyampaikan sangat terbantu dengan adanya kolaborasi dengan remaja desa.
“Kami berterima kasih dan sangat terbantu atas kolaborasi dengan remaja desa, jika tidak kolaborasi dengan remaja desa mungkin akan lebih banyak hambatan yang kami hadapi”, ungkap Sisil.
Dalam program kerja ini, tim membuat tempat sampah organik dan non organik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. Selain itu memudahkan masyarakat untuk membuang sampah dan warga dapat memilah sampah dengan mudah.
Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-empat KKN berlangsung, mulai dari menyiapkan bahan yang dibutuhkan serta pengerjaan Mencari bambu di kebun warga yang digunakan untuk tong sampah, dan pembuatan tempat wadah sampah yang terbuat dari bambu dan kayu.
Suparman selaku Kepala Desa Mendana Raya menyampaikan bahwa kebersihan di desa masih sangat kurang terjaga.
“Desa ini kesehatannya sangat bagus namun kebersihannya masih sangat kurang,” Ungkapnya
Remaja Desa Mendana Raya sangat antusias dengan adanya pembuatan tempat sampah ini. Para remaja bahu membahu membawakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan tempat sampah ini.
Program pembuatan dan penempatan tempat sampah ini merupakan program kerja kelompok. Tempat sampah dibuat sebanyak 6 buah yaitu di Kantor Desa, Masjid, SD, dan 3 Dusun.
Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mudah dalam menjangkau tong sampah serta tidak membuang sampah sembarangan lagi.