Penguatan Peran Pemolisian Masyarakat, Tim Puslitbang Polri Kunjungi Polresta Mataram

Daerah283 Views

Mataram, BERBAGI News – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melaksanakan penelitian untuk wancara dan pendalaman tentang “Penguatan Peran Pemolisian Masyarakat dalam Mewujudkan Stabilitas Kamtibmas Bagi Pembangunan Nasional Tahun 2022” bertempat di Gedung Wira Pratama Polresta Mataram. Senin (29/08/2022).

Tim Puslitbang Polri dipimpin oleh Ketua Tim Supervisi Brigjen Pol. Drs Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si dan Tim peneliti Kombes Pol. Dr. Endro Sulaksono, S.Kom., M.Si, AKBP Ir. Dadang Sutrasno, Pembina Usman, M.A, Penata Verawaty, SE bersama Dir Binmas Polda NTB Kombes Pol Dessy Ismail, SIK dan diterima oleh Kabag SDM AKBP M. Riza

Maksud dan tujuan penelitian dari pusat langsung ke daerah kewilayahan ini adalah untuk menganalisis, memperoleh data, fakta dan Informasi serta masukan dari publik terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri, khususnya pada fungsi Binmas.

Dalam sambutannya Ketua TIM Brigjen Pol. Drs Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si mengatakan bahwa  kegiatan penelitian dari penguatan peran pemuda, masyarakat dalam mewujudkan stabilitas bagi pembangunan nasional Tahun 2022, Puslitbang Polri beserta tim tentunya mengucapkan banyak terima kasih untuk kajian sekian kalinya kepada Polresta Mataram.

“Ini karena senantiasa untuk melakukan berbagai penelitian, pada era globalisasi ini telah menimbulkan berbagai dampak positif maupun negatif pada seluruh aspek kehidupan masyarakat yang tidak terkecuali baik sektor keamanan nasional, globalisasi telah mengaburkan batas-batas antar negara sehingga memunculkan potensi ancaman,” pungkasnya.

Jelasnya, Tidak hanya ancaman militer namun lebih berbahaya lagi adalah ancaman non militer, tidak hanya berasal dari luar negeri namun juga bisa timbul dari dalam negeri meskipun ancaman tersebut akibat pengaruh budaya dari luar kejahatan lintas negara penyebaran radikalisme, terorisme proxy dan budaya negatif dengan sangat mudah dan cepat berkembang di suatu negara.

Baca Juga :  Mudik Gratis, Dishub NTB lepas 120 Mahasiswa

Dan mampu mengubah kultur sosial budaya masyarakat setempat yang pada muara akhir berdampak pada keamanan pada suatu negara dinamika ancaman non militer akibat globalisasi tersebut tidak terlepas dari pesatnya perkembangan dunia teknologi dan pengetahuan.

Dilanjutkan dengan arahan Tim Peneliti Kombes Pol Dr. Endro Sulaksono, S.Kom., M.Si, yang menyampaikan bahwa sebagaimana amanat konstitusi melalui undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri bahwa dalam mewujudkan hubungan masyarakat dan Polri maka untuk mewujudkan status optimate bertugas membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kesadaran hukum,

“Ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan atau lebih kita sering mendengar melalui revolusi sejak tahun 2005 ke seluruh jajaran Internasional,” terang Pol dr. Endro.

Sejumlah Ketentuan dan peraturan telah dikeluarkan termasuk dalam penguatan kapasitas SDM melalui pendidikan maupun latihan meskipun pencapaian dari berbagai sumber tersebut belum sesuai harapan sejumlah permasalahan awal dalam implementasi memulihkan masyarakat telah teridentifikasi dalam kegiatan penelitian kali ini.

“Pada tahun 2022 indikator layanan pada fungsi Binmas yang masuk informasi dan komunikasi dari hasil penelitian selama ini terdapat beberapa indikator permasalahan yang perlu pembenahan dalam pelaksanaan dari Polmas itu sendiri adalah kunjungan kepada warga masyarakat yang telah dilakukan oleh anggota Binmas dan belum sepenuhnya memberikan manfaat kepada masyarakat kemudian anggota binmas dan Babinkamtibmas masih dinilai kurang rutin memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

“Dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong peran serta masyarakat dalam mewujudkan stabilitas Kamtibmas dan memotivasi serta melakukan pembinaan siskamling secara rutin sehingga cepat dan tanggap dalam memberikan solusi kepada masyarakat untuk penanggulangan tindak kejahatan,” pungkasnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pelaksanaan wawancara, Forum Discusion Group (FGD) serta observasi kegiatan FKPM. (anang)