Mahasiswa Menggugat, Tagih Janji Pemerintahan Mo-Novi

Daerah728 Views

Sumbawa, BERBAGI News – Ratusan mahasiswa Sumbawa yang tergabung dalam forum mahasiswa menggugat dari aktivis mahasiswa UNSA, UTS, HMI, KAMMI, PMII, LMND, dan SMI menggelar aksi menyuarakan penderitaan rakyat serta menagih janji Mo-Novi.

Massa aksi menyampaikan hasil evaluasi janji politik pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa yaitu adalah 10 program unggulan.

Aksi tersebut sempat menyebabkan kemacetan yang terjadi di jalan di beberapa titik di wilayah kota Sumbawa Besar.

“Aksi masa ini di ikuti sekitar 300 mahasiswa,” kata koordinator aksi, Bang Iwe usai aksi. Senin (18/04/2022).

Long march terjadi dari simpangan boak menuju kantor DPRD kabupaten Sumbawa, jelas bang iwe, kita orasi sambil menyanyikan lagu perjuangan.

Di kantor DPRD Kabupaten Sumbawa, massa aksi berorasi perwakilan delegasi yang diterima oleh anggota DPRD dan melakukan hearing.

Massa juga mendesak DPRD Kabupaten Sumbawa agar lebih intens dalam menyelesaikan setiap persoalan ditengah masyarakat serta lebih mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat, petani, buruh, mahasiswa dan kaum miskin kota. Serta mendorong lahirnya Peraturan  Daerah baru Sumbawa terkait Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Selain itu massa aksi juga melalui DPRD Kabupaten Sumbawa kepada pemerintah menuntut stabilisasi harga minyak goreng, mendesak Presiden untuk mengkaji ulang undang-undang nomor 3 tahun 2022 tentang ibu kota negara termasuk subtansi pasal-pasal yang bermasalah baik dari aspek lingkungan hidup, hukum, social, ekologi, politik dan kebencanaan.

Ditengah sulitnya ekonomi rakyat, mahasiswa juga menolak kenaikan BBM, menolak pemindahan IKN karena sudah melanggar UU no. 5 Tahun 1950, dan menolak Revisi UU SIDIKNAS nomor 20 Tahun 2003, mencabut UU CIPTAKER NO 11 Tahun 2020 serta meminta melaksanakan pasal 33 UUD 1945. (lz)

Baca Juga :  Cegah dan tangani TPPO, terlibatnya seluruh pihak