BERBAGI News – Sangat perlunya sinergitas antara organisasi mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat, termasuk dengan KPU Sumbawa, guna menggembleng mahasiswa menjadi agen perubahan. Mahasiswa memilik idealisme dan komitmen akan perubahan, serta mahasiswa adalah modal utama yang dimiliki oleh bangsa ini guna mengadapi tahun emas dan bonus demografi tahun 2045.
Organisasi kemahasiswaan atau aktivis mahasiswa Universitas Samawa (Unsa) baik BEM, DPM, LGM, UKM maupun HMPS memiliki peran penting guna mengasah idialisme daya kritis dan daya juang mahasiswa. Pemilu raya mahasiswa Unsa yang diadakan merupakan serangkaian proses guna menjadi aktivis mahasiswa.
“KPU Sumbawa mengajarkan banyak hal kepada kami selaku aktivis mahasiswa, misalnya dalam penyelenggaraan pemilihan umum mahasiswa UNSA. Saya selaku Ketua KPURM, digambleng mulai dari nilai dan konsep demokrasi sampai pada mekanisme penyelenggaran pemilu dari proses pemungutan suara di KPPS serta hal tehnis penyelanggaraan lainnya,” ungkap Ketua KPU Republik Mahasiswa (KPURM) UNSA, Nur Intan Hapsari di Sumbawa. Selasa (05/07/2022).
Kegiatan ini didukung dan dibina langsung oleh KPU Sumbawa guna membudayakan demokrasi-partisifatif dan profesional penyelenggaraan pemilu, artinya Pemilu Raya Mahasiswa UNSA merupakan miniatur pemilu serentak tahun 2024 mendatang, untuk itu mahasiswa harus mengambil bagian dalam demokratisasi untuk perbaikan bangsa kedepan.
Jelas intan, Ada tiga peran yang bisa dilakukan mahasiswa di Sumbawa, pertama mahasiswa berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan politik, dalam hal ini menjadi relawan Pemilu.
Kedua mahasiswa selalu aktivis bisa berpartisipasi aktif mengkampanyekan nilai dan ideologi kebangsaan dalam kontek demokrasi dan bangsa dan terakhir sebagai insan akademik, mahasiswa bisa melakukan kontrol dalam proses politik. (red)
