GPM Geruduk Kantor Bawaslu Loteng

Lombok Tengah, BERBAGI News – Memanasnya tensi politik pada pilkada serentak 9 Desember mendatang mengundang antensi publik untuk menyikapi dinamika yang terjadi dalam pesta demokrasi 5 tahun yang dilangsungkan dalam hitungan hari ke depan. Aliansi Rakyat Kawal Pemilu menilai Bawaslu lamban dalam merespon kegaduhan yang terjadi di ruang publik, puluhan massa bergerak mendatangi kantor Bawaslu Lombok Tengah menuntut agar Bawaslu mengklarifikasi atas apa yang menjadi kegaduhan di ruang publik (02/12).

Koordinator umum aksi Zogara menyampaikan  dalam orasinya agar bawaslu harus lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengawasan dan Penindakan atas indikasi dugaan pelanggaran pemilu, “apabila bawaslu lalai dan lamban merespon maka bisa dipastikan tensinya akan semakin meningkat yang bisa beraktibat konflik horizontal dalam masyarakat,” pungkasnya.

Bawaslu tidak boleh menunggu aduan masyarakat tetapi dituntut untuk menjemput bola, struktur kerja lembaga bawaslu harus lebih profesional dalam bekerja, pencoblosan tinggal hitungan hari dan bawaslu dituntut bekerja lebih keras untuk menjamin jalannya demokrasi yang sehat, jujur, adil, umum, bebas dan rahasia. “Pesta demokrasi 5 tahunan ini harus mampu diselenggarakan dengan baik dan fairplay agar tidak ada peserta pilkada yang dirugikan,” pungkas Ketua GPM Lombok tengah Lalu Muhammad Anshory.

Disisi lain Ketua Garda Indonesia, Sudirman Herianto juga menyampaikan agar bawaslu lebih rapi dalam bekerja, jangan sampai kecolongan dan lalai, sesegera mungkin harus mampu memberikan klarifikasi atas kegaduhan yang terjadi, jangan sampai ada pihak yang dirugikan dan diuntungkan dalam pesta demokrasi ini, karena bawaslu diberikan wewenang oleh negara untuk melakukan penindakan dan pengawasan dalam pemilihan kepala daerah yang sebentar lagi akan dilangsungkan.

“agar bawaslu bekerja sesuai dengan amanat konstitusi seperti yang diatur dalam Perbawaslu Nomor 6 Tahun 2018 dan Perbawaslu Nomor 14 Tahun 2017 tentang ASN,TNI dan Polri merupakan objek pengawasan Bawaslu,” tegasnya

Baca Juga :  LPKS Bali Tosha Lombok Kochi: Dua Mahasiswi IKBIS Surabaya Terbang Intership ke Jepang

Bawaslu pada kesempatan yang sama juga melui komisioner menjelaskan bahwa sejauh ini bawaslu sudah melakukan tugas dan fungsi sesuai prosedur perundang-undangan, sejauh ini sudah ada 26 aduan yang sudah di proses dan sudah terpablis di wabsite dan media sosial bawaslu lombok tengah terkait dengan persoalan yang sedang proses, lebih lanjut bawaslu mengajak semua pihak untuk sama-sama mengawasi jalannya pesta demokrasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan. (sgr)