Meluruskan Rencana Pembangunan Jalan Terminal Jotang Empang

Opini380 Views

Penulis: Hermawan, M. Ali, S.H
Tokoh Muda Wilayah Timur Kabupaten Sumbawa

BERBAGI News – Munculnya riak kerusakan jalan penghubung Empang dan Desa Jotang atau sering di sebut jalan terminal jotang. Cukup menyita perhatian publik. Mulai dari era pemerintahan Huni Jibril (almarhum) hingga era Mahmud Abdullah saat ini. Berbagai ocehan itu muncul datang dari berbagai pihak baik melalui akun FB maupun media cetak. Ada yang mengungkapkan mungkin bukan orang Empang yang menjadi pemimpin sehingga Empang di anak tirikan dan ada juga perkataan menyindir mungkin di karena Empang bukan basis kemenangan calon pemenang yang berlaga di pilkada tahun 2015 dan 2020.

Puncak dari ocehan itu ada beberapa pihak yang menanam pisang di jalan tersebut, menanam padi, dan ada juga yang mendrop materiil untuk pembangunan jalan itu. Namun itu sia-sia. Karena tidak mendapat respon dari pemangku kebijakan. Sungguh pahit rasanya selama lima tahun era pemerintahan Husni Jibril (almarhumah) tidak pernah melirik kerusakan jalan terminal Jotang sehingga kue kebijakan belum berpihak pada pembangunan jalan tersebut.

Walaupun luput pada pandang kita. Ternyata riakan kerusakan jalan terminal jotang Juga di dengungkan di podium DPRD kabupaten Sumbawa oleh fraksi Golkar melalui pandangan fraksi. Mulai sejak menjabat menjadi anggota DPRD tahun 2019 hingga tahun 2020. Tidak hanya itu. Komunikasi dan silaturahmi juga dibangun oleh fraksi Golkar dengan eksekutif guna mendorong pembangunan jalan tersebut. Namun hatinya tidak tergoyang untuk melihat dan memperhatikan kerusakan jalan terminal Jotang itu. Terasa Pahit selama lima tahun era pemerintahan Husni Jibril (almarhumah) memegang tampuk kekuasaan tidak tergugah untuk mendistribusikan kebijakannya demi pembangunan jalan terminal jotang tersebut.

Baca Juga :  Dzikir Sukses Tangani Covid

Tahun 2020 pasca berlangsung pilkada dan di menangkan oleh Drs. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany atau di singkat Mo-Novi pada nomor urut Wahid. Walaupun Empang bukan penyumbang terbesar suara Mo-Novi karena adanya dua putra Empang yang mencalonkan diri di perhelatan akbar pilkada. Akan tetapi kontribusi suara Empang menjadi pemicu kemenangan mo-novi di pilkada sumbawa. Karena pecahnya suara Talif-Sudirman dan Jarot-Muhlis di kandang sendiri memberi ruang bagi Mo-Novi menjadi pemenang pilkada tahun 2020.

Usai PILKADA, pada tahun 2021 fraksi Golkar yang nota bene bagian gerbong pendukung dalam pertarungan itu tetap melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan calon terpilih terkait jalan terminal jotang Kecamatan Empang. Agar jalan tersebut menjadi perhatian untuk program utama pemerintah Mo-Novi.  Hasil silaturahmi ini memperoleh lampu hijau dari pemimpin yang terpilih.

Pada tanggal 26 April 2021, Drs. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany resmi di Lantik sebagai bupati dan wakil bupati sumbawa di Gedung graha bhakti Praja kantor Gubernur NTB. Pada satu semester perjalanan pemerintah ini. Program pembangunan terminal jotang di alokasikan melalui APBD sebesar 1 milyar. Pada tahun 2022 anggaran akan di realisasi demi pembangunan jalan terminal jotang.

Namun banyak nada sumbang yang mucuat kepermukaan bahwa rencana pembangunan jalan terminal jotang itu bukan jeripaya fraksi Golkar tapi atas kebijkan salah satu anggota DPRD melalui pokir. Namun ungkapan tersebut tidak benar. Karena pembangunan jalan itu atas desakan fraksi Golkar kepada bapak bupati Sumbawa dan wakil bupati sumbawa, Drs. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany sehingga memberi keputusan kebijakan untuk pembangunan jalan tersebut.

Dalam teori kebijakan, ada yang disebut dengan faktor yang mempengaruhi pembuatan kebijakan. Menurut Suharno (2010: 52) proses pembuatan kebijakan merupakan pekerjaan yang rumit dan kompleks dan tidak semudah yang dibayangkan. Walaupun demikian, para administrator sebuah organisasi institusi atau lembaga dituntut memiliki tanggung jawab dan kemauan, serta kemampuan atau keahlian, sehingga dapat membuat kebijakan dengan resiko yang diharapkan (intended risks) maupun yang tidak diharapkan (unintended risks). Pembuatan kebijakan dipengaruhi oleh beberapa faktor: a) Adanya pengaruh tekanan-tekanan dari luar; b) Adanya pengaruh kebiasaan lama, seperti kebiasaan investasi modal yang hingga saat ini belum professional dan terkadang amat birokratis, cenderung akan diikuti kebiasaan itu oleh para administrator, meskipun keputusan/kebijakan yang berkaitan dengan hak tersebut dikritik, karena sebagai suatu yang salah dan perlu diubah; c) Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi yakni faktor yang berperan besar dalam penentuan keputusan/kebijakan; d) Adanya pengaruh dari kelompok luar Lingkungan sosial dari para pembuat keputusan/kebijakan juga berperan besar; e) Adanya pengaruh keadaan masa lalu. Bahwa pekerjaan yang terdahulu berpengaruh pada pembuatan kebijakan/keputusan (Suharno: 2010: 52-53).

Baca Juga :  Semoga Covid-19 Tidak Memasung Kebhinekaan, Demokrasi, Kedaulatan Rakyat Dan Republik Kami

Dari sekian faktor tersebut, salah satunya adanya pengaruh tekanan dari luar yang merupakan bagian dari lingkungan kebijakan tersebut. Salah satunya komunikasi dan silaturahmi yang dibangun oleh fraksi golkar kepada bupati dan wakil bupati sumbawa membuat upaya ini gayung bersambut sehingga jalan terminal jotang dapat di anggarankan di APBD tahun 2021 dan akan realisasikan pada tahun 2022.

Lewat sentuhan tangan bupati Sumbawa dan wakil bupati, mimpi pembangunan jalan terminal jotang dapat terealisasi tahun anggaran 2022. Walaupun Empang bukan basis kemenangan mo-novi. Kami selaku  masyarakat Empang merasa bangga dengan kepemimpinan Drs. Mahmud Abdullah selaku bupati Sumbawa dan Dewi Noviany sebagai wakil bupati Sumbawa.