Mahasiswa KKN Unram Desa Buwun Mas Pasang Plang Jalur Evakuasi pada Lokasi Rawan Bencana

Lombok Barat, BERBAGI News – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram yang didampingi oleh Kepala Dusun Kombang, M.Sukri, Dirawan S.pd, Kepala Dusun Bengkang dan Mardana selaku Tokoh Pemuda mengadakan pembuatan dan memasang plang penunjuk arah jalur evakuasi dan plang titik kumpul pada bulan Juni 2022. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya korban jiwa dari Dusun Kombang dan Bengkang jika terjadi tanah longsor dan banjir akibat dari curah hujan yang tinggi dan tidak maksimalnya saluran irigasi.

“Program ini dilakukan karena sebelumnya Dusun Kombang dan Bengkang tidak ada plang arah jalur evakuasi dan titik kumpul jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor, dan masih banyak warganya yang kurang pemahaman tentang seberapa pentingnya plang arah jalur evakuasi dan titik kumpul,” jelas ketua kelompok KKN, Ilham Hafis Zulmiyadi melalui rilis yang diterima media. Sabtu (20/07/2022).

Posisi strategis untuk meletakkan plang jalur evakuasi sebelumnya telah didiskusikan bersama pemerintah desa (Pemdes), yaitu di Dusun Bengkang berada di samping Rumah Kepala Dusun Bengkang dan disamping masjid Dusun Bengkang
“Penempatan plang ini berdasarkan posisi yang paling tepat, strategis, dan gampang dilewati serta dapat dilihat oleh warga sekitar nantinya,” jelas Kepala Desa Buwun Mas, Rochidi S.IP.

Selanjutnya plang titik kumpul mengarah ke daerah dengan dataran yang lebih tinggi dan untuk Dusun Kombang mulai dari pinggir jalan Dusun Kombang kemudian plang titik kumpul diletakkan di daerah dengan dataran yang luas.

Proses pelaksanaan program kerja ini dilakukan oleh Sepuluh orang anggota KKN Tematik Universitas Mataram Desa Buwun Mas yakni, Ilham Hafis Zulmiyadi, Ade Risbian Isnaeni, M. Fikri Haykal, Budi Anwar, Baiq Nelsa Novia Rochmy, Talika Putri Wigati, Zahwa Qotrunnada Maulidya, Enano Fia Uti Utari, Zahira Anggiryani, dan Annisa Prameswari Firdausy. (zqm)

Baca Juga :  KKN Unram: “Nett House” Bantu Permasalahan Petani Desa Sigerongan